Thursday, September 30, 2010

Tuna Kari Merah

Bingung memasak apa kemarin lusa, saya gunakan saja bumbu instan kari merah, mencampurnya dengan irisan wortel, potongan buncis dan sekaleng tuna. terakhir saya tambahkan pula sedikit santan. Kari merah instan pun jadilah. Sisa tempe saya saya goreng dengan tepung. Inilah bekal Abi kemarin. Nasinya ditaburi bawang goreng. Sayurnya potongan mentimun saja.

Thursday, September 23, 2010

Tamagoyaki Berantakan

Beginilah jika buru-buru di pagi hari. Malam hari dan kegelapan makin panjang di musim gugur. Rasanya tambah susah bangun pagi-pagi. Padahal setiap hari kerja dan sekolah mesti tetap menyediakan bekal dan sarapan buat Abi dan Embak.

Pagi itu juga demikian. Karena masih mengantuk, sedangkan lauk bekal tak ada, pagi-pagi saya putuskan membuat tamagoyaki. Entah karena belum 'on' 100 persen atau memang lagi 'error', tamagoyaki hari itu jauh dari cantik. Lapisan telur dadarnya tak lengket satu sama lain. Jadi berhamburan saat dipotong. Sebagai kompensasinya, potongan mentimunnya saya tata supaya terlihat lebih cantik. Potongan wortel disusun biasa. Akan tetapi kata Abi, tamagoyakinya enak sekali. :D

Roti Isi Surimi


Menurut kami bekal yang paling gampang di buat adalah roti isi. Tinggal mengoles dan mejejalkan bahan yang ada kedalam tumpukan roti. Namun jika isi tidak bervariasi kadang bisa membuat bosan, sehingga perlu modifikasi. Kali ini alternatif lain selain salami, adalah surimi. Biasanya surimi ada dalam bentuk stick yang terbuat dari campuran tepung dengan ikan, udang atau daging kepiting. Tapi kadang dijual juga dalam bentuk lembaran seperti yang terlihat dalam foto.

Berikut resep sederhana untuk membuat roti isi surimi untuk 2 porsi:
2 Brötchen/roti
Salat/selada secukupnya (kami pake selada yang sudah tinggal makan)
2 lembar Emmentalerkäse/keju
4 lembar surimi/Meeres-Aufschnitt
margarin
mayonaise atau sandwich creme

Cara membuat:
1. Potong Brötchen menjadi dua bagian dan olesi bagian yang dipotong dengan margarin
2. Masukan masing-masing: 2 surimi, 1 lembar keju dan selada ke dalam Brötchen. Tak lupa diberi mayonaise sesuai selera.
3. Siap disantap

Rasa ikan dari surimi sangat enak berpadu dengan keju, ditambah dengan segarnya salat dan roti  menjadikan roti isi sebagai bekal yang sehat dan mengenyangkan... selamat mencoba.

Monday, September 20, 2010

Onigiri di Wadah Bekal Baru


Embak tak sabar ingin memakai wadah bekal baru miliknya yang berwarna putih dan merah muda. Setelah berkali tertunda, alhamdulillah hari ini wadah tersebut mulai dimanfaatkan. Dengan cetakan onigiri segitiga baru, saya buatkan dua onigiri berbungkus nori. Telurnya dicetak dengan cetakan kepala kelinci, tak kelihatan di foto. Potongan mentimun dan wortel sebagai pelengkap.

Saturday, September 18, 2010

Mentimun Kipas

Dua hari lalu, ada satu bento menampilkan pita mentimun di satu blog. Potongan mentimun membentuk pita-pita tersebut terlihat sangat elegan. Padahal menurut sang empunya blog, cara membuat mentimun tipis ini mudah. Tinggal belajar penataannya saja.

Katanya, mentimun dipotong memanjang dengan pengupas sayuran. Paginya, saat sudah memotong mentimun, saya ingat akan mentimun pita. Saya pun mencoba membuat potongan tipis. Tapi sebab tak terbisa menggunakan pengupas sayuran, gagal. Abi malah lebih jago. Potongan diatas dilakukan oleh beliau.

Sebab mentimunny telah terlanjur saya potong, maka lembaran mentimun terlihat pendek. Tak bisa dijadikan bentuk pita. Tak punya ide lain, saya bentuk menjadi kipas saja diatas wadah silikon. Kurang memuaskan. Tapi saya senang bertambah satu ide untuk memotong dan menghias bento.

Untuk bekal hari ini, nasinya saya beri potongan nori. Lauknya ayam goreng tepung panko. Satu resep ayam goreng perpaduan antara bumbu KFC dengan tepung panko kreasi saya sendiri. Dua wadah kecil berisi sambal instan dan mayonais.

Thursday, September 16, 2010

Ikan Goreng Tepung

Minggu ini ada penawaran ikan goreng tepung murah (backfisch) di satu supermarket sini. Lama tak makan ikan goreng, saya beli satu pak. Isinya 4 potong ikan. Praktis. Sebab tinggal digoreng ssebelum disantap. Rasanya pun pas di lidah. Apalagi jika dicocol sambal istan dan mayonais.

Sayurannya standar, tomat dan potongan mentimun. Saya beri pembatas rerumputan plastik. Dua wadah kecil itu berisi sambal dan mayonais. Pisang dan minuman probiotis sebagai pelengkap makan siang Abi hari ini.

Bento Sosis



Ini bekal Abi dan Embak kemarin. Keduanya berisi sosis bentuk kepiting. Saya siapkan pagi-pagi sebelum sarapan. Selain sosis, bekal Embak berisi dua roti kering dan buah Nekatarinen. Tanpa sayuran, sebab saya pikir sudah cukup mengenyangkan buat Embak.

Sedangkan bekal Abi ada tambahan tomat dan potongan wortel. Juga mustard sebagai cocolan sosis.



Wednesday, September 15, 2010

Ayam Tantangan



Disebut ayam tantangan, karena teteh belum pernah masak ayam sebanyak itu hehe.. maklum masak juga baru belajar.
Kebagian bawa ayam saat buka puasa bersama. Awalnya tidak PD alias percaya diri, masak di cicipi saja masih kadang terasa aneh, apalagi masak tidak dicicipi, maklum lagi puasa. Setelah menelpon mama dan bertanya detail bumbu2nya, jadilah ayam ini, cukup baik bagi pemula kata pak Awi hehe...
Resep ayam tantangan ini sebetulnya hanya resep ayam ungkep kuning biasa saja bagi yang sudah ahli, tapi bagi teteh, tetep bikin ayam ini mesti liat buku catatan hehe..

Resep Ayam

Ayam, dipotong-potong, cuci, lumuri air jeruk nipis dan garam
Salam, sereh, tomat garam dan gula.

Bumbu yang dihaluskan :
Bawang Putih, bawang merah/bombay, jahe, kunyit, laos.

Cara Membuatnya :
Aduk rata bumbu halus dan ayam, masukan panci, tambahkan salam, sereh, tomat cincang, gula dan garam ( kalo dirasa Kurang ) dan sedikit air, ungkep sampai ayam matang.
Dinginkan Ayam, Goreng sampai kecoklatan.

Nikmat Disajikan dengan lalab dan sambal.

Selamat mencoba.

Memanfaatkan Cetakan Sosis

Sebulan tak membuat bekal, kangen rasanya memulai membuat isi bento unik. Apalagi pernak-pernik sudah bertambah. Mengantri untuk segera dicoba dan dimanfaatkan keberadaannya.

Saya telah beberapa kali melihat cetakan sosis di blog bento lainnya. Sosisnya dicetak sehingga memiliki bermacam bentuk unik. Kepiting, ikan, bunga tulip, dll. Di youtube, saya temukan teknik memotong sosis unik tanpa cetakan. Ingin lebih praktis dan cepat, saya pili beli cetakan saja.

Ada tiga macam bentuk di paket cetakan yang saya beli. Kepiting, ikan dan penguin. Ukurannya berbeda-beda. Kemarin, sebab sosisnya kecil, saya pilih cetakan kepiting. Setelah dicetak langsung saya oseng sebentar. Hasilnya tak sesempurna di dalam contoh gambar. Akan tetapi anak-anak sangat suka.

Tuesday, September 14, 2010

Bento Oranye

Bekal Abi hari ini didominasi warna oranya dan merah. Lauk hari ini berupa ayam panggang dan tempe goreng tepung. Sisa makan malam kemarin. Sebab ingin menghabiskan persediaan wortel di lemari es, saya isikan potongan wortel di dalamnya. Plus sambal dalam wadah oranye dan dua tomat ceri. Hari ini sudah ada tambahan pisang dan minuman probiotis (absen di foto).

Monday, September 13, 2010

Kering Tempe dan Teri Medan

Masih tetap malas memasak walau lebaran telah beberapa hari berlalu mempengaruhi isi bekal Abi dan Embak. Hari ini Embak saya bawakan buah nektarinen, tomat dan potongan mentimun. Sedangkan untuk Abi juga lebih banyak sayur dibanding lauknya.

Sebagai teman nasi putih adalah kering tempe dan kacang beserta teri medan goreng. Sebab hanya itu sisa lauk di dalam lemari es. Dua tomat ceri dan potongan mentimun sebagai pencuci mulut. Buah dan minuman probiotis, sementara absen dulu. :)

Bento Lebaran

Ini hasil ketangkasan membungkus sisa hidangan acara lebaran di kota Bonn. Sebab sisa masih banyak, kami diminta untuk membungkus masing-masing dan membawanya pulang. Alhamdulillah. Sepulang dari sana, kami membawa opor, oseng-oseng tempe dan buncis, mie goreng, dendeng batokok dan karedok dari Tante Lia.

Selain tak perlu memasak, keesokan harinya, makanan-makanan tersebut menjadi pengisi bekal Abi di hari Jumat. Tinggal ditambah nasi putih saja. (Kami berlebaran di hari Kamis, hari Jumat Abi dan Embak sudah kembali ke kerja dan ke sekolah).

Oh ya, Minal Aidzin wal Faidzin buat semua!!!

Sunday, September 12, 2010

Lebaran Idhul Fitri di Bonn


Berlebaran, baik Idhul Fitri maupun Idhul Adha, lebih afdhol jika dirayakan bersama. Apalagi dengan teman-teman setanah air. Tahun ini sebagian besar kontributor dbento.com merayakan lebaran Idhul Fitri di Bonn. Tepatnya di gedung eks KBRI Bonn.

Acara takbiran dimulai sejak pukul setengah sepuluh pagi. Sholat Ied dijadwalkan pukul sepuluh. Namun hingga pukul sepuluh seperempat tak ada tanda-tanda sholat ied bakal segera dimulai. Baru pada pukul setengah sebelas seorang bapak maju untuk memberikan beberapa informasi berkaitan dengan pelaksaan sholat ied dan halal bihalal di pagi itu.

Lebih dari seratusan orang hadir dan melaksanakan solat ied bersama. Sayangnya, saat kedua khutbah berlangsung, massa sudah mulai mengobrol sendiri-sendiri. Hampir-hampir suara pengkutbah tak terdengar karenanya. Kami kemudian membentuk linkaran untuk bersalaman sambil bermaafan bergantian. Hanya sebagian kecil saja kami kenal. Namun senang sekali bisa saling bersilaturahmi seperti ini.

Selesai bermaaf-maafan, tibalah acara paling ditunggu. Menikmati hidangan khas lebaran di tanah air. Opor, lontong, gulai kambing, sup, sambal goreng, osengan, ayam goreng, dll yang saya lupa namanya satu persatu. Pokonya enak-enak. Jajanan dan berbagai macam kolak/cendol tak kalah menggugah selera. Meski sebagian telah mengisi perut-perut kami, masih terlihat banyak sisa di meja. Yang kemudian kami serbu sama-sama sebagai bekal. Ah sungguh Idul Fitri yang menyenangkan!

Wednesday, September 8, 2010

Cetakan Telur Kepala Beruang dan Kelinci

Paket cetakan telur lucu ini saya beli bersama pernak-pernik bento lainnya. Pesan langsung dari seorang penyuplai di Jepang. Sebelumnya kami sudah punya bentuk ikan dan mobil.

Baru kemarin sore sempat mencoba keduanya. Saya pakai telur ukuran sedang (M). Alhamdulillah percobaan kali ini sukses. Ukuran telurnya sangat pas dalam cetakan. Sehingga hasilnya sempurna. Tak ada kelebihan telur yang keluar cetakan atau tak benar-benar tercetak (biasanya terjadi jika telur kekecilan dalam cetakan). Anak-anak pun dengan gembira memakan telur-telur lucu ini.

Tuesday, September 7, 2010

Dua Kotak Bento Baru

Dua kotak bento baru ikut menambah koleksi keluarga kami. Kotak hitam di sebelah kiri tersebut sebenarnya sudah datang beberapa bulan sebelumnya. Dna sudah sempat sekali saya pakai. Isinya sekitar 600 ml. Cocok untuk wadah bekal ibu-ibu atau anak sekolah. Sebab isinya tak terlalu banyak.

Yang sebelah kanan, warna tutup putih, wadah pink, baru saya terima beberapa minggu lalu. Masih belum sempat dipakai. Rencana akan dibawa Embak untuk bekal sekolahnya setelah ramadhan usai. Bentuk atasnya mengerucut, dari samping depan mirip segi tiga. Ini adala kotak bekal onigiri (nasi kepal jepang yang biasanya berbentuk segi tiga). Sedangkan wadah bagian bawahnya bisa digunakan untuk wadah bekal lain seperti potongan sayur dan buah-buahan. Karet berwarna merah dengan hiasan berbentuk domba dibeli terpisah (tak satu paket dengan kotak bentonya).

Monday, September 6, 2010

Combro



Masih dari foto-foto makanan di FB, dan mbok piti berhasil mengiming-imingi teteh lagi. Kali ini combro, jenis gorengan yang terbuat dari ketela parut dan diisi dengan oncom. Seperti namanya COMBRO, oncom dijero yang dalam bahasa sunda berarti oncom didalam. Setelah perjuangan mencari ketela parut dan isiannya oncom, yang ternyata tidak ditemukan. Sempet menyerah juga, tapi setelah menelpon mama, dan ternyata mama waktu datang kesini membekali oncom kering, jadi semangat deh bikinnya. Ini dia resep Combro ala mbok piti :
Bahan Kulit:
1 pak Singkong parut beku 400 gr, tunggu hingga lumer
1 buah kentang rebus ukuran sedang, karena tidak ada, teteh pakai 5 sdm kartoffeln puree yang sudah disedoh air panas.
100 gr Kelapa kering, beri 50 ml santan cair panas, aduk rata
1/2 sdt Garam
Isi "Oncom" Pedes:
100 gr Soja Granulat, masak dengan air secukupnya hingga mengembang, lalu tiriskan airnya. Teteh pakai oncom kering.
5 siung Bawang putih cincang
3 siung Bawang merah cincang
1 pak Daun Kemangi / Basilikum
1 batang Daun bawang, iris2 halus
5 buah Cabe Rawit, iris2.
Bumbu :
Garam, merica, gula secukupnya
Kecap manis secukupnya, teteh tidak pakai.
Cara membuat:
Campur singkong parut, kentang, kelapa dan garam, aduk rata.

Isi : masak hingga matang dan rasanya enak seperti oncom :-D

Bentuk combro, lalu goreng hingga matang. Rasanya pedas-pedas gurih... enak deh. Thanks to mbok piti yang sudah share resepnya ya...

Carang Gesing




Awal puasa lalu, seorang teman fb mbok piti yang ahli dalam hal memasak memposting resep dan foto carang gesing. Kayanya enak gitu, dan setelah lihat cara membuatnya tidak susah. Tidak ada salahnya juga khan dicoba versi mbok piti ada http://adekbayi.multiply.com/photos/album/341, kalo versi teteh ini resepnya :

Bahan:
250 ml Santan Cair Instant
250 ml Air putih
75 gr Gula putih, kata mbok piti sih enaknya gula coklat
1/4 sdt garam
1 bungkus Vanilizucker
2 butir Telur
1 lembar Daun Pandan, potong2, karena ngga ada jadi ngga pake
3 buah Pisang, iris2

6 buah Mangkuk Ramekin

Cara membuat:
Campur gula dan santan serta air, aduk sampai gula larut
Masukkan garam dan vanili, lalu campur dengan telur yang sudah dikocok lepas.
Aduk perlahan dengan whisk hingga menyatu, lalu saring supaya halus
Masukkan irisan daun pandan dan irisan pisang ke dalam ramekin.
Tuang adonan santan nya.
Kukus hingga matang selama kurang lebih 20 menit. Karena ngga punya kukusan, akhirnya dipanggang di oven tapi bawahnya pakai air, tapi jadi juga sih.
Hasilnya akan terlihat padat dibagian atas, tapi kalo kita goyangkan ramekin nya, keliatan dalam nya masih cair dan ikut bergoyang. Rasanya manis dan gurih. Cocok dimakan saat udara dingin, karena teteh suka dimakan hangat-hangat.

Selamat mencoba ya.....


Thursday, September 2, 2010

Nasi Goreng Kebab Turki

Entah mengapa, di bulan Ramadhan tahun ini, saya sering kebingungan mau masak apa buat berbuka puasa. Panjangnya hari, otomatis jam puasa juga makin panjang membuat saya lebih malas berkunjung ke dapur. Makanya saya pilih menu-menu praktis dan mudah.

Kemarin, sisa nasi hari sebelumnya masih sangat banyak. Sehingga menu nasi goreng terpilih sebagai hidangan berbuka kemarin sore. Bumbu nasi gorengnya standar : bawang merah, bawang putih, sambal oelek diblender menjadi satu. Ditambah irisan wortel dan bambu muda dan ikan sarden. Tambahan lauknya telor mata sapi, irisan mentimun dan tomat.

Yang agak spesial adalah kebab turki. Pemberian seorang teman saat kami bersilaturahmi ke Bremerhaven. Saya pikir awalnya beliau membuat sendiri kebab ayam tersebut. Akan tetapi ketika saya tanya, beliau menjawab, membelinya di toko daging di Bremen. Daging kebab mentah tersebut dijual dalam kemasan lima kilogram seharga 20 euro.

Rasa kebabnya sangat pas di lidah. Bumbu meresap sempurna dalam daging. Pulangnya, teman membekali kami daging kebab mentah tersebut sebanyak kira-kira satu kilogram. Alhamdulillah. Ingin juga belajar membuat sendiri. Insyaallah.

Wednesday, September 1, 2010

Tom Yam Bumbu Instan

Agar kegiatan masak memasak menjadi lebih praktis dan mudah, bumbu instan sering menjadi penolong. Apalagi saat malas memasak namun tetap ingin makan enak. Untunglah di toko asia disini banyak tersedia aneka bumbu instan, mulai masakan indonesia, malaysia, dan thailand.
Salah satu masakan thailand yang cocok di lidah kami adalah tom yam. Bahkan meski agak pedas, anak-anak saya menyukainya. Sebab ada bumbu instan membuatnya pun mudah. Sebagai bahan isi biasanya saya menggunakan baso ikan, udang dan jamur kancing kalengan. Semuanya direbus bersama bumbu instan. Di sini, bumbu instan tom yam dijual dalam bentuk sachet besar atau wadah plastik besar seperti dalam foto. Saya jarang sekali membeli bumbu dalam sachet. Selain harganya relatif mahal, isinya pun sedikit. Satu sachet tak cukup untuk sekali memasak.
Rasa tom yam ini menurut saya mirip sayur asam pedas. Segar dimakan kapan saja. Baik musim dingin maupun panas.

matched content: