Thursday, May 10, 2012

Telur asin buatan sendiri

Kali ini, dapur dipakai untuk bereksperimen dengan telur. Kami kangen sekali dengan telur asin, padahal di sini telur asin hampir tak ada yang menjualnya. Yo wiss... karena ingin makan enak, jadi perlu lebih kreatif di dapur.


Percobaan kali ini menggunakan telur ayam biasa, bukan telur bebek. Telur bebek disini harganya  muahal dan langka. Garam yang kami gunakan juga garam dapur biasa, tapi kali ini saya juga mencampurnya dengan garam laut (Meersalz).

Cara membuatnya gampang. Larutkan garam ke dalam air (bisa dengan cara dimasak). Jika terlalu banyak, garam akan mengendap dan tidak bisa larut lagi karena air sudah jenuh. Tapi itu tidak masalah. Diamkan air yang dimasak hingga dingin kembali.

Berikutnya adalah mempersiapkan telur. Telur ayam dicuci dan dibersihkan dari kotaran. Kemudian sebagian saya coba ampelas. Konon katanya setelah diampelas kulit telur jadi lebih tipis dan jadi lebih mudah meresapi partikel garam. Sebagian telur saya biarkan tidak diampelas (setelah di cuci langsung di rendam di air garam). Ada juga teman yang menyarankan untuk meretakan sedikit kulit telur supaya air garam bisa masuk, tapi saya belum pernah mencobanya.

Setelah telur bersih, masukan ke dalam kontainer plastik atau gelas, dan biarkan telur terendam air. Jika telur terapung, usahakan supaya terendam dengan ditekan menggunakan benda lebih berat. Diamkan telur hingga beberapa hari sampai level keasinan yang diinginkan tercapai. Terakhir, rebus telur hingga matang dan tinggal menikmati.

Memilih waktu yang tepat untuk merebus telur dengan rasa asin yang pas memang tidak mudah. Berdasarkan hasil eksperimen, telur yang diampelas memang lebih cepat asin ketimbang yang tidak. Level keasinan  juga berbanding lurus dengan waktu perendaman. Rasa asin mulai muncul dari 1 minggu hingga 4 minggu. Tapi kalau sudah melebihi 3-4 minggu, biasanya sudah terlalu asiiin tapi keuntungannya garam sudah meresep ke kuning telur. Setelah direbus lama, kuning telur bisa bertekstur pasir dan biasanya berminyak, percis telur asin dari bebek. Selain itu level keasinan juga dipengaruhi oleh konsentrasi garam yang digunakan. Ingin coba? yuuk kita praktek...



3 comments:

  1. Btw, berapa banyak telor, garam dan air yg digunakan dlm resep ini?

    ReplyDelete
    Replies
    1. ini lia coba beberapa kali. Yang terakhir garamnya kebanyakan jadi mengendap. Lia gak begitu ukur dengan tepat tapi kurang lebih perbandingan air sekitar 1 liter dan garamnya 500 gr.

      Delete
  2. mbak, makasih ya share resepnya...kebetulan lagi pengeeen banget udang goreng telur asin, tapi ga pernah nemu telur asin disini. Ntar aku praktekkin deh :-D

    ReplyDelete

matched content: