Saturday, August 23, 2014

Tik Tok

Pas mudik ke tanah air pastinya gak melewatkan kuliner kesukaan. Nah salah satu yang kami suka adalah bakso. Di kampung makanan ini mudah sekali dicari. Malah gak perlu dicari ia datang sendiri sampai depan gerbang halaman rumah kita.

Dulu bakso adalah jajanan malam hari. Penjual bakso ting ting muncul sejak menjelang maghrib. Kami sebut bakso ting ting karena pas jualan ia pakai kodenya mukul-mukul mangkok hingga muncul bunyi ting ting ting gitu. Yang jualan pakai rombong yang didorong.

Setelah bakso ting ting, lama-lama di kampung kami muncul pula penjual bakso tik tok. Penjualnya dulu memakai sepeda kayuh. Jualannya di bagian belakang. Bakso tik tok ini sebutan buat bakwan/bakso Malang. Yang tekstur basonya lebih lembut dan rasa kuahnya beda. Kami menyebutnya tik tok. Berasal dari bunyi kode penjual yang memukul lempengan bambu hingga muncul suara tik tok tik tok tik tok.

Penjual tik tok datangnya sore hari. Kira-kira mulai jam dua siang. Sampai menjelang maghrib. Kalau sedang malas masak, mama kadang membelikan kami tik tok untuk makan. Kadang tik tok juga dimakan sebagai cemilan. Isi bakso tik tok terdiri dari mie gulung, baso tahu goreng, baso tahu, baso, baso goreng, somay dan pangsit goreng. 

Sekarang ini penjual bakso berjualan mulai pagi hari. Kebanyakan sudah naik sepeda motor. Kalau tik tok masih setia berjualan di siang sampai sore hari. Harganya ada yang seribu tiga (tak termasuk baso) atau lima ratus perak per item. Murah meriah. Enam ribu saja sudah cukup kenyang. Anak-anak pun suka makan tik tok. Yummmm...

1 comment:

  1. Wah unik yaw namanya, bakso tik tok,,,,, jam jualnya saja teratur, hehehe

    ReplyDelete

matched content: