Friday, January 23, 2015

Marche Couvert, Pasar Tertutup di Metz

Awal tahun ini saya berkesempatan berkunjung ke salah satu negara bagian terkecil di Jerman, Saarland. Negara bagian ini dekat perbatasan Jerman dengan Luxemburg dan Lorraine di Perancis. Kami sekalian jalan ke kota Metz di Perancis.


Kota Metz sendiri khas Eropa. Gedungnya-gedungnya megah. Yang menarik, mereka punya pasar tertutup di pusat kota. Dekat sekali dengan katedral.

Saat melakukan perjalanan, saya selalu lebih tertarik akan pasar tradisional dibanding mal atau pusat perbelanjaan mentereng. Unik sekali menyaksikan interaksi antara pedagang dan pembelinya di tempat asing. Saya juga suka sesekali masuk toko buku. Walau tidak mengerti bahasanya, rasanya asyik juga membacai judul-judul buku dalam bahasa asing.

Sampai sekarang Eropa punya pasar-pasar tradisional. Di Jerman ada yang namanya frisch markt. Pasar yang isinya penjual barang-barang segar. Seperti sayur, buah, daging, ikan, dan bunga.

Di Duren, kota tempat tinggal saya, frisch markt buka tiga kali dalam seminggu. Tapi ia berada di tempat terbuka. Di jalur khusus pejalan kaki. Pedagang membuka kios sendiri. Yang mudah dibongkar pasang. Kadang mereka menggunakan mobil boks. Ramai juga pembelinya. Saya sesekali saja. Harga barangnya sedikit lebih mahal dibanding supermarket. Mungkin karena kualitas dan kesegarannya itu, yah. Sebagian memang produk organik.

Kami masuk ke Marche Couvert alias pasar tertutup di Metz itu sambil menunggu bapak-bapak yang sedang sholat Jumat. Apalagi di luar sedang hujan. Masuklah kami melihat-lihat apa saja isi jualannya.

Baru masuk satu pintu, wussssss, langsung tercium bau daging. Daging asap dan aneka sosis itu memang sering menguarkan bau-bauan yang bagi mereka yang tak suka, bisa bikin eneg dan mau muntah. Untung masih bisa ditahan.

Marche Couvert ini dari luar perasaan gede banget, tapi di dalamnya perasaan biasa ajah. Pengunjungnya gak terlalu banyak. Gak semua kios buka. Harga buah dan sayur segarnya pun jauh lebih mahal dibanding pasar di Jerman. Tapi banyak sayur dan buah unik yang belum saya kenal.

Selain sayur, buah, daging ada toko roti, toko peralatan dapur, penjual keju, ada pedagang kacang-kacangan dan biji-bijian. Di satu kios, ada yang jual taoge dan sereh segar. Harganya mayan. Taoge 1 ons hampir lima belas ribu rupiah. Di pasar tradisional Indonesia udah dapet sekila kali yah. Dan di sini kita gak bisa nawar. hehehe.

No comments:

Post a Comment

matched content: