Tuesday, June 30, 2015

Cara Menyimpan Keju

Keju parmesan
Keju Parmigiano
Di negara-negara maju, keju menjadi salah satu bahan makanan pokok. Hampir setiap rumah membeli dan menyimpan keju. Produk susu ini merupakan salah satu metode tertua untuk mengawetkan makanan. Lalu bagaimana cara menyimpan keju yang benar?

Di supermarket, keju biasanya disimpan di lemari pendingin. Apakah di rumah juga harus selalu demikian? Ternyata tidak. Beda jenis keju, beda pula cara penyimpanannya.

Menurut sebuah situs di Jerman ada beberapa aturan umum penyimpanan keju:

- Keju harus 'bernapas'. Tidak baik jika disimpan di dalam wadah tertutup rapat.
- Pada suhu tinggi, keju akan cepat 'matang'. Sehingga ia sebaiknya disimpan pada suhu < 10°C. 
- Proses pematangan keju juga terganggu pada suhu terlalu rendah. Sehingga ia sebaiknya disimpan pada suhu > 4°C. Jika disimpan pada suhu terlalu rendah, ia juga akan kehilangan aromanya.

Bisa dikatakan bahwa semakin keras tekstur keju, maka ia bisa tahan di suhu lebih tinggi. Keju keras bisa tahan lama disimpan pada suhu sekitar 15°C. Sedangkan keju muda harus disimpan di dalam lemari pendingin bersuhu sekitar 5°C. Selain itu, keju yang mengandung bahan lain seperti paprika, daun bawang, atau kacang-kacangan, lebih mudah rusak dibandingkan keju yang terbuat dari susu murni. 

Cara-Cara Menyimpan Keju


Keju keras
Keju Gouda
Keju keras adalah keju dengan kadar air paling rendah. Yang termasuk jenis keju adalah: Emmentaler, Cheddar, Grana Padano, Parmesan, Chester, Comte, dll. Sedangkan keju potong adalah keju yang biasanya dipotong tipis-tipis. Contohnya adalah Appenzeller, Edamer, Gouda, Tilsiter, dan Leerdammer. 

Kedua jenis keju ini, dalam keadaan utuh, bisa tahan selama setahun jika disimpan di ruang bawah tanah, dan tertutup kain. Sesekali itu bisa disiram dengan air garam. Jika sudah dipotong, ia bisa disimpan dalam wadah gerabah. 

2. Keju lunak 

Keju balut jamur
Keju lunak
Keju lunak memiliki kadar air lebih dari 67%. Keju jenis ini terbuat dari susu hasil pasteurisasi mau pun susu segar. Permukaan keju lunak seringkali ditutup dengan kultur jamur. Biasanya berwarna putih. Contoh keju lunak adalah brie, camembert, dan gorgonzola.

Keju jenis ini sebaiknya disimpan di lemari, di kotak penyimpanan sayuran. Jika bungkus aslinya sudah dibuka, sebaiknya ia dibungkus lagi dengan aluminium foil.

3. Keju Segar

Keju berbumbu
Keju segar
Keju segar memiliki kadar air sangat tinggi. Sehingga gampang rusak jika kemasannya telah dibuka. Apalagi jika keju segar dicampur dengan bawang atau daun-daun bumbu seperti daun bawang atau peterselie. 

Keju segar sebaiknya disimpan di kulkas bagian atas. Dekat dengan freezer.

4. Processed Cheese

Adalah jenis keju yang terbuat dari campuran keju atau produk susu lainnya dengan zat pengemulsi, garam. minyak sayuran. Keju ini dicetak dalam bentuk lembaran atau berbentuk krim. Di supermarket, ia tidak disimpan di lemari es. Di rumah pun demikian. Ia tak perlu disimpan dalam lemari es. Bisa diletakkan di dalam lemari dapur yang sejuk.

Bisakah Keju Disimpan di Freezer?

Setelah digunakan untuk bahan kue, topping pizza, atau dijadikan campuran salad, ternyata keju yang kita gunakan masih banyak bersisa. Mau makai lagi, ah masih lama. Kira-kira bisa disimpan di freezer supaya tahan lama, gak ya?

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, keju banyak sekali jenisnya. Keju keras, keju lunak, keju segar, keju dari susu kambing, keju khusus untuk fondue, dan masih panjang daftar keju yang kita kenal.

Karena keju memiliki konsistensi dan bahan berbeda-beda, maka tidak semuanya bisa disimpan dalam keadaan beku di dalam freezer. Untuk membekukan keju, perlu diperhatikan kadar air dan kadar lemak di dalamnya.

Keju keras bida dibekukan dalam bentuk potongan maupun sudah diparut. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa bila disimpan di dalam freezer, keju akan kehilangan aroma dan rasanya. Bungkus dengan aluminium foil sebelum disimpan.

Keju potongs eperti gouda, tilsiter, dan dan edamer memiliki kadar air antara 54 - 63 %. Ia bisa disimpan dalam freezer dalam bentuk potongan maupun irisan.

Keju lunak dan keju segar sebaiknya tidak disimpan dalam freezer. Kadar air yang tinggi akan mengubah konsistensi keju ketika ia dibekukan dan dipakai kembali.

Berapa lama keju bisa disimpan dalam freezer? Sebuah informasi di sebuah situs tentang keju menyebutkan bahwa sebaiknya keju digunakan kembali dalam jangka waktu satu bulan. Akan tetapi 2 - 3 di dalam lemari es, masih memungkinkan keju untuk digunakan kembali. 

No comments:

Post a Comment

matched content: