Wednesday, June 10, 2015

Kue Havermout Juara

Bosan dengan kue kering yang melegenda dan wajib saat hari raya tiba seperti nastar, putri salju, kaastengel, dan lainnya, mari kita tambahankan variannya dengan kue kering havermout juara. Resep kue ini sebenernya resep ibu mertua. Saat lebaran 2 tahun yang lalu, ibu mertua membawakan kue ini beberapa toples saat saya pulang ke bandung. Rasanya yang tidak terlalu manis dan garing, membuat saya dan suami saya menyukainya, cocok di lidah kami. Bukaan toples pertama saja bisa langsung habis dicemilin kami. 

Kue Havermut Juara



Wah… bahaya nih, badan bisa tambah melar kalau persediaan kue havermout ini banyak. Saya pun membagikannya ke mama, ade, sahabat baik dan sepupu saya. 2 hari kemudian, sepupu saya yang cantik menelepon dan bilang, itu kue juara masih ada ngga… hehe… cocok juga di lidah dia. Pun dengan kabar dari ibu dan bapak bos di kantor suami, kuenya enak, kalau ada lagi mau donk…. Yuhuu… semakin banyak peminatnya.

Saya langsung menelpon ibu mertua dan bilang, kue havermoutnya banyak yang suka. Ibu masih belum percaya kalau kuenya banyak peminatnya. Beliau bilang, masa sih kue ibu banyak yang suka, kue di bandung khan enak-enak. Saat saya dan suami mengunjungi beliau, lagi-lagi kami di bawakan kue havermout beberapa toples. Untuk meyakinkan bahwa kue ini enak, saya menghadiahkannya kepada sahabat lain, komentarnya sama, enak… mau pesan donk.

Suatu ketika, saya dan suami berkunjung ke rumah ilmu di purwakarta membawa kue juara itu, saya meninggalkannya karena masih ada setengah toples, supaya orang lain bisa menikmatinya dengan kopi atau teh, banyak orang datang dan pergi ke rumah ilmu,  toh di rumah masih ada 1 toples. Ternyata setelah saya pulang, datanglah ibu dan bapak pelindung yayasan, tokoh terkenal yang sering wara wiri di televisi. Beliau menelpon saya, dan bilang kuenya dihabiskan dan bertanya kue apa karena katanya rasanya kok enak sekali. Wah… lidah tak pernah bohong. Kembali saya menelpon ibu dan mengabarkannya. Ibu yang gembira langsung membuatkannya 12 toples untuk kedatangan beliau berikutnya ke bandung. Betapa beruntungnya saya….

Saat ibu mertua yang baik hati dan masih cantik ini di bandung, beliau mau mempraktekannya dan dengan senang hati membagikan resepnya. Untuk di tulis disini saja, saya meminta ijin beliau terlebih dahulu. Beliau bilang, resep itu juga sama dengan ilmu, jangan pelit berbagi, insya allah kalau ada manfaatnya akan menjadi ladang amal. Aamiin.

Oiya, kenapa dinamakan juara, karena rasanya yang enak dan tak ada tandingannya,  menurut yang mencicipi ya… slogan bandung yang apa-apa juara dan sedang musim, menginspirasi sepupu untuk menyebut kue ini.
Supaya saya juga tidak lupa saya tulis disini resepnya,
Bahan :
100 gr mentega
100 gr roombutter
100 gr gula palem, bisa dikurangi lagi jika tidak suka manis
1 sdm gula pasir
200 gr terigu yang di campur dengan ½ sdt baking powder
100 gr havermout
1 butir kuning telur
100 gr kismis rendam sebentar dalam air hangat
½ sdt garam

Cara Membuatnya :
1.     Kocok kuning telur, roombutter dan mentega serta garam menggunakan mixer hingga tercampur rata.
2.    Kemudian matikan mixer, masukan gula, tepung terigu yang sudah di campur baking powder, havermout dan kismis, aduk menggunakan garpu saja, asal tercampur saja.
3.    Cetak adonan menggunakan garpu. Caranya di bulatkan kemudian di tekan dan dipipihkan menggunakan garpu.
4.    Panggang adonan kira-kira suhu 180 hingga warnanya kecoklatan, bisa di tes dengan cara kue di balikan, kalau sudah coklat menandakan kue sudah matang.
5.    Selamat mencoba kue juara ini.



7 comments:

  1. waahh pass ni mau lebaraann.. bisa coba ya ibu....

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya... ayoo di coba, insya allah mudah dan enak, anti gagal...

      Delete
  2. keliatannya renyah nih... boleh selusin kirim ke aku...

    Nuhun pisan

    ReplyDelete
    Replies
    1. nanti ya.... kalo jualan hihi... apakah belum kebagian?

      Delete
  3. Replies
    1. itu butter biasa ima... seperti merk anchor atau wysman, roombutter itu butter juga, tapi biasanya org tua kita dulu bilangnya roombutter. :-)

      Delete

matched content: