Tuesday, October 13, 2015

Cerita Negeri Impian Bagian 2

Masih melanjutkan cerita sebelumnya, setelah semalam mengagumi karya Zaha Hadid yang spektakuler, badan rasanya remuk redam karena belum sempat istirahat. Pagi ini masih ada waktu bermalas-malasan karena di korea, toko-toko dan objek wisata baru buka jam 10 pagi. Jadi bisa pergi dari guest house pukul 9 pagi.

 Objek pertama yang akan di kunjungi EWHA Women University. Masih pagi jadi udara belum panas, sepanjang jalan menuju EWHA banyak pedagang kaki lima yang berjualan, cafĂ©, toko kosmetik, baju dan toko-toko yang berjualan pernak pernik wanita, sayangnya mereka belum buka jadi belum bisa foto-foto.

EWHA Women University

Ternyata universitas ini salah satu tujuan wisata juga, selain landscape yang cantik, bangunan ala eropa dengan taman yang luas. Konon Katanya Raisa penyanyi membuat video klip LDR disini.


Perjalanan kami lanjutkan, kali ini mengunjungi Istana Deoksugung. Istana dengan arsitektur korea yang kental berdampingan dengan arsitektur eropa ini tidaklah terlalu luas, hanya membutuhkan waktu 45 menit untuk mengelilinginya itupun sudah dengan foto-foto berbagai gaya hehe… yang menarik justru upacara pergantian petugas jaga di pintu gerbang depan.
Upacara pergantian prajurit Deoksugung Palace

Puas foto-foto dengan sang prajurit penjaga, kami melanjutkan perjalanan menuju Hanok Bukchon Village, atau kampung rumah tradisional korea. 
Desa tradisional yang memiliki banyak gang sempit dan rumah tradisional Korea, ini sengaja dijaga kelestariannya untuk mempertahankan suasana perkotaan pada masa dinasti Joseon. 
Kontur tanahnya berbukit dan menanjak, membuat kami sedikit terengah-engah. Sebenarnya saya ingin di foto menggunakan Hanbok, pakaian tradisional korea, dan studio fotonya terletak di dataran paling tinggi. Sayang, tiba disana studionya tutup, hiks….

Hari yang panas sekali dan perut sudah sangat lapar, kami mulai mencari penjual makanan. Beruntung, kami bertemu dengan mahasiswa asal Malaysia yang menunjukan makanan yg hanya menjual seafood dan dia bilang halal. Sedikit tergesa kami mencari restoran itu, setelah nyasar berkali-kali, akhirnya bisa kami temukan.

resto di daerah Bukchon

Alamat dan menu
Restorannya penuh sekali, terlihat meja-meja yang di tengahnya terdapat kompor, dan menu yang di tawarkan tak satu pun kami mengerti, akhirnya hanya menunjuk menu di gambar saja, pasrah sama ahjumma. O iya kami kemana2 membawa kertas yang di tulis oleh petugas hotel, yang kira-kira artinya, kami tidak makan babi, hanya sayuran, ikan dan telur.
Sambil menunggu makanan yang entah apa akan keluar, kami di suguhi asinan radish berwarna kuning, rasanya manis dan asam, segar sekali karena radishnya masih kriuk..

Acar Radish
Dan ternyata yang keluar adalah tteokbukki satu wajan dengan aneka seafood. Ehm… cilok ala korea, sedap sekali….

tteokbukki seafood

Kenyang makan Tteokpokki, perjalanan kami lanjutkan, menyusuri Hanok bukchon village sampai tamat. Sambil sesekali mencari tempat yang bisa di pakai untuk sholat. Lama berjalan, kaki mulai pegal dan waktu sudah menjelang sore, harus sesegera mungkin mencari tempat untuk sholat. 

Diputuskan minum kopi di salah satu kedai, sekaligus mencari tempat bersih untuk menunaikan sholat, mampirlah kami di kedai Luden Loquen. Tempatnya cantik sekali, perpaduan korea tradisional dan modern. Saya memesan Capucino dan pak awi memesan teh yang ada bunganya, tidak tahu namanya apa, tapi penyajiannya cantik deh… sampe dingin tehnya kelamaan di foto hehe…

Ngopi dan ngeteh cantik
Tujuan selanjutnya adalah membeli beberapa souvenir untuk buah tangan, rencana awal saya ingin ke daerah namdaemun tapi karena rombongan mengajak ke insandong, akhirnya sebagian beli disini dulu dan sebagian lagi di namdaemun. Ternyata harganya sama saja, tapi memang beberapa barang tak di temukan di insandong. Pengen balik lagi buat belanja di namdaemun, banyak yang tidak terbeli, hiks…

Namdaemun itu pasar 24 jam, jadi walaupun sudah malam, masih banyak turis dan pengunjung disini. Aneka jajanan pun bertebaran di mana-mana, nantikan kelanjutannya ya....

3 comments:

  1. teteh, baca liputan foto-fotonya berasa nonton drama korea ya? *_*

    ReplyDelete
    Replies
    1. maksudnya aku bisa bikin skenario drama, hiks... terharu... haha... muuaahhhh

      Delete

matched content: