Monday, November 23, 2015

Menikmati Rawon eNak di Ringroad Utara, Yogyakarta

Kuliner Jogja yang makin marak dan beragam membuat Jogja semakin dilirik oleh para penikmat indera pengecap atau para pecinta kuliner yang mulai melirik pangsa pasar kuliner di Yogyakarta. Baik kami yang tinggal di Jogja maupun sahabat dbento yang sedang berlibur ke Jogja, kini pilihan kulinernya beragam. Tentunya selain sate Madura, soto Kudus, soto Betawi, dan nasi Padang yang sudah konon katanya menjadi hak milik nusantara karena hampir di setiap kota ada penjual yang menawarkan menu tersebut.

Rawon eNak

Ringroad Utara, jalan bebas hambatan yang memisahkan kendaraan roda dua dan roda empat, namun setiap akhir pekan (baca : Jumat dan Sabtu) masih saja SELALU macet panjang. Entah apa yang salah di setiap perempatan ringroad Utara (jalan Kabupaten, jalan Magelang, jalan Monjali, jalan Kaliurang, jalan Gejayan, dan jalan Seturan). Siang ini kemacetan terjadi di arah Utara dari Demak Ijo menuju ke arah RSA (Rumah Sakit Akademik) UGM di perempatan jalan Kabupaten. Tergoda dengan bangunan yang ada gebyok model Jawa dan bangunan Joglo yang terkesan adem untuk disinggahi siang ini sambil menunggu kemacetan terurai.

Rujak Cingur
  
Rujak Cingur adalah cemilan makanan khas Jawa Timur yang berbahan utama petis.
Petis dibuat dari produk pengolahan makanan berkuah (biasanya dari pindang, kupang, atau udang) yang dipanasi hingga cairan kuah menjadi kental seperti saus yang lebih padat. Lalu ditambah gula merah yang menyebabkan warnanya menjadi cokelat pekat cenderung hitam dan rasanya manis. Petis udang dikenal sebagai bumbu masakan khas Sidoarjo. Petis biasa dipakai sebagai penyedap pada beberapa makanan seperti rujak (cingur, gobet), kupang lontong (Sidoarjo), semanggi (Surabaya), lontong balap (Surabaya), tahu campur (Lamongan), tahu tek (Lamongan), atau campor (Madura). Kali ini panda mencicipi rujak cingur di Rawon eNak ini.

Rujak Cingur ini yang bikin namanya Rujak Cingur adalah Cingurnya. Cingur adalah bagian bibir sapi yang kalau sudah diolah menjadi masakan terasa empuk dan khas rasanya. Rujak Cingur ini seperti rujak pada umunya, hanya bumbunya berwarna coklat. Isinya lebih unik seperti lotek yang ada ketupatnya dan bumbunya mirip lotek hanya berwarna hitam karena dicampuri petis. Buah-buahan yang biasa dipakai untuk rujak cingur adalah nanas, mentimun, besusu (baca : bengkoang) dan kedondong. Dan sayuran yang dipakai adalah kangkung/bayam, tahu, dan tempe. Wah, kebayang kenyangnya kan ya?

Rawon eNak

Kuliner Jawa Timuran ada di Jogja. Yap, sekarang beragam sekali kuliner yang bisa dicicip dari kotaku. Siang ini kami menyegerakan memesan es sirup jadul dan es gulas (baca : gula asem). Baiklah, gleeekkk. Eh, tumbenan manda hanya 1 gelas, wkwkwkwkwk. Tentu saja, tidak. Pasti ada es teh manis yang ada di samping kanannya es sirup jadul ya? hehehehehe.

Rawon


Nama rumah makannya, Rawon Enak. Jelaslah, manda memesan rawon untuk siang hari ini. Rawon adalah masakan yang dimasak menyerupai brongkos, hanya saja tidak memakai santan. Rawon dan brongkos sama-sama dimasak berwarna hitam dengan buah kluwak (bukan luwak). Kluwak adalah jenis bahan memasak yang kulitnya keras sekali berwarna abu-abu dan untuk mengambil daging buahnya harus di tumbuk dengan munthu dari batu. Rawon sendiri isinya daging dan pelengkapnya adalah kecambah dan sambal terasi mentah. Kadang-kadang lauk tambahannya telur asin atau krupuk ikan asin yang digoreng garing yang melengkapi. Kalau manda, krupuk udang sudah cukup membuat maknyusss.

Harga kuliner di Yogyakarta masih tergolong rata-rata terjangkau, seperti makan siang kali ini untuk semangkuk rawon dibandrol seharga 30,000 rupiah dan nasi putihnya 4,000 rupiah. Rujak cingur sepiringnya 17,000 rupiah. Segelas es syrup jadul merogoh kantong 12,000 rupiah dan es gulas 7,000 rupiah dan es teh 5,000 rupiah. Kalau mau masak sendiri rawon dan rujak cingur, dijamin lebih dari itu lho. hehehehe.

Makan siang ala Jawa Timuran di Yogyakarta, ada di Rawon eNak yaa..

5 comments:

  1. Belum pernah makan rawon asli. Pernahnya yg pake bumbu instan :D

    ReplyDelete
  2. Susah banget cari rujak cingur di dekat rumahku mbak. Kalau kangen rawon sih biasanya masak sendiri. Kalau rujak cingur harus beli. Cuma jarang yang jual.

    ReplyDelete
  3. Rujak cingur aku lumayan suka tp kalo rawon gak terlalu mak, kalo ada menu lain biasanya pilih yg lain :))

    ReplyDelete
  4. syedapppnya... mau donk... di paksa diculik lagi, kesini ya di culiknya..... :-), itu rujak cingurnya pake cingur apa kikil ma?

    ReplyDelete
  5. Waaa...asiiiknya
    Es gulasnya bikin ngecess niihhhh

    ReplyDelete

matched content: