Wednesday, December 9, 2015

Makan Lobster Yuuukkkkk......


Foto di atas adalah hidangan saat kami mengikuti acara yang di adakan kantor pak Awi di Batu karas beberapa waktu lalu. Hidangan laut yang di bumbui sederhana, di sajikan di pinggir pantai sangatlah nikmat untuk di santap.

Diantara banyak hidangan itu, yang masih terasa di lidah saya hingga saat ini, duuh lebay… hanya lobster dan sayur kangkung yang di masak dengan kecombrang atau honje. Ini hidangan istimewa karena termasuk langka saya konsumsi. Selain susah di dapat, juga karena harga-harga yang di patok oleh restoran-restoran sangat mahal, belum lagi kecewa saat di konsumsi karena ternyata lobster yang di masak sudah tidak segar lagi.
Lobster, siapa yang tidak suka lobster… sepertinya banyak yang suka dengan hewan laut yang terkenal dengan kelezatannya ini, tapi banyak juga yang menghindarinya, terutama yang sudah berusia di atas 45 tahun. Karena mengkonsumsi banyak lobster yang termasuk keluarga udang-udangan selain rajungan, udang dan lainnya akan meningkatkan kolesterol jahat dalam darah atau disebut LDR. Tingginya kadar LDL dalam darah akan menyebabkan pengerasan dan penyumbatan pada arteri. Hal ini kemudian akan meningkatkan resiko pada seseorang untuk terkena penyakit jantung. Catatannya jikalau di konsumsi secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang berdekatan atau sering.


Jikalau di konsumsi dalam jumlah yang wajar dan di imbangi dengan memakan sayuran mentah justru mendatangkan manfaat yang banyak. Selain mengandung protein yang tinggi, daging lobster juga mengandung vitamin B6 B12 C a dan E juga mengandung zat omega 3 dan omega 6 yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan otak si kecil.
Beberapa waktu lalu, saya membawa Lobster hidup dari Pangandaran yang sepertinya mati perlahan di jalan, Hiks…. Karena sampai Bandung malam, dan lobster yang sudah mati atau mungkin pingsan, akhirnya saya masukan saja kedalam lemari es setelah kumisnya yang panjang saya potong menggunakan gunting.

Karena lobster ini tidak boleh di konsumsi berlebihan jadi harus di bagi-bagikan, maka saat keluarga besar saya berkumpul di rumah mama, barulah di masak. Supaya rasa kebersamaan saat menikmati hidangan istimewa akan lebih berkesan mendalam.
Sewaktu di pangandaran, saya sempat bertanya kepada ibu yang memasak aneka hidangan itu, bagaimana cara mengolah lobster. Walaupun sebelumnya saya pernah melihat cara memasaknya dirumah sepupu saya dulu. Tapi memang cara memasaknya sama seperti memasak kepiting atau rajungan beberapa waktu lalu.

Cara merebus Lobster :    
                        
1.     Didihkan air dalam wajan atau panci, airnya di kira-kira saja, sampai kira-kira lobster bisa terendam sempurna.
2.    Tambahkan arang dan garam.
3.    Setelah air mendidih, masukan lobsternya.
4.    Masak hingga lobster berubah warna.
5.    Angkat lobster, tiriskan.

6.    Panaskan 2 sendok makan margarin, susun lobster, panggang sebentar saja.
7.    Lobster siap di nikmati dengan aneka saus atau sambal.
Lobster itu menurut saya sudah enak, apalagi bisa kita dapatkan saat segar, jadi tak perlu membumbuinya dengan bumbu yang berlebihan. Akan lebih terasa keaslian lezatnya dan manisnya lobster, yuk sesekali membeli lobster dan mengolahnya di rumah. Selain mudah dan lebih hemat, kita juga bisa menebus rasa bersalahnya dengan minum jus buah-buahan sebagai minuman penutupnya dan memakan salad sayuran mentah sebagai makanan pembukanya, yang biasanya tidak termasuk dalam menu restoran hidangan laut. Selamat mencoba ya…

2 comments:

matched content: