Tuesday, June 14, 2016

Garang Asem Ayam tanpa bungkus pisang

Terkadang bosen juga masak ayam di bumbu kuning, di ungkep, atau di balado. Walau beberapa kali pernah juga saya masak tom yam , tapi kok bosen juga ya, pengennya sesuatu yang asam dan segar.

Kebetulan pas bongkar freezer nemu 1 kantong belimbing wuluh yang di panen beberapa bulan lalu di halaman samping, sisa membuat sunti. Langsung deh, membayangkan buka puasa dengan garang asem berkuah asam dan pedas. Idealnya garang asem itu di bungkus menggunakan daun pisang, supaya aroma daun pisang berbaur dengan si garang asemnya, menjadikan sajian ini jauh lebih nikmat. Tapi karena tadi di warung daun pisangnya habis ya sudah, bikin garang asem tanpa daun pisang saja. Kapan-kapan saya buat versi di bungkus daun pisang dan bersantan.


Pertama kalinya makan garang asem waktu kami sekeluarga tinggal di madiun Jawa Timur. Karena sebelumnya saya hanya mengenal masakan sunda asli, masakan ibu dan nenek saya. Setelah menamatkan sekolah dasar di Bandung, saya mulai mengenal masakan khas solo dan jawa tengah, karena saya sekolah dan tinggal di solo. Dimulai dengan masakan solo seperti nasi liwet, timlo solo, selat solo, dan kemudian beberapa masakan jawa tengah yang menurut saya waktu itu manis, dan saya kurang menyukainya. Saya juga tidak bisa minum teh manis sesudah makan secara langsung, karena merasa eneg dan tidak terbiasa. Kebiasaan di rumah, minum itu ya teh tawar dan air putih. Namun setelah lidah menyesuaikan dan saya mulai membiasakan diri dengan masakan yang serba manis, minum es teh manis pun menjadi kebiasaan baru saat itu. Tapi sepertinya kebablasan sih… karena sampe sekarang doyan dan saya jadi bisa makan masakan manapun, asal halal dan bersih saja. Jadilah saya yang sekarang membengkak hehe…. Hikmah di masa lalu… ups….

Garang asem ada yang berkuah santan kental, ada yang bening berkuah dan ada juga yang di bungkus daun pisang. Macamnya juga ada garang asem daging, garang asem ayam, garang asem iga, garang asem tempe, juga yang lainnya. Yang menjadi ciri khas rasanya itu, rasa asam yang berasal dari belimbing wuluh.
Bayangkan deh, berkuah pedas, gurih dan asam, plus nasi panas ehm… membayangkannya saja sudah bikin air liur menetes….
Daripada jauh-jauh harus pergi ke daerah jawa tengah untuk mencicipi garang asem, kita bikin sendiri saja yuk… eh ini resep saya dapatkan dari bulik adik ibu mertua, khusus saya telpon hanya ingin menanyakan resep dan cara membuatnya.

Resep Garang Asem Ayam berkuah
Bahan :
1 ekor ayam pejantan, cuci bersih, potong sesuai selera, beri jeruk nipis dan garam secukupnya
2-3 sendok makan minyak goreng untuk menumis bumbu
Gula dan garam secukupnya
Air atau santan, saya menggunakan air


Bumbu :
1 buah bawang Bombay
5 siung bawang putih
3 siung bawang merah
Laos sebesar ibu jari
3 buah cabe hijau
1 buah cabe gendot
4 lebar daun jeruk
5 buah belimbing wuluh

Cara membuatnya :

1.     Semua bumbu di haluskan menggunakan blender, kecuali laos dan daun jeruk.
         Panaskan minyak goreng, masukan bumbu halus, tumis hingga bumbu harum dan matang.
3.    Masukan ayam, tambahkan sedikit air, masak hingga ayam matang dan airnya menyusut.


4.    Tambahkan garam dan gula secukupnya, cicipi hingga rasanya pas dan enak.





2 comments:

  1. Replies
    1. nanti ya bubu kalo bikin lagi, dikirimin kesitu, skrg belimbing wuluhnya masih kembang.

      Delete

matched content: