Thursday, August 4, 2011

Roti unyil dengan resep roti manis sistem biang


Kangen roti unyil sedikit terobati setelah praktek roti sistem  biang ala mbok piti ini. Sebetulnya ini adalah resep roti manis biasa yang isinya bisa dibuat berbagai rasa sesuai selera (cokelat, keju, susu dll) bukan resep roti unyil asli. Teksturnya lebih lembut ketimbang roti Jerman yang seret tapi masih berbeda dari roti unyil yang asli. Serat rotinya memang tidak terlalu halus mungkin disebabkan karena tidak menggunakan Bakers Bonus (bread improver yang menurut mbok piti bisa menghaluskan serat roti). Jadi fans roti unyil sudah semenjak kuliah di Bogor. Selama tinggal di luar serasa belum ada yang menandingi enaknya roti manis Indonesia, terutama roti unyil, terkecuali roti buatan orang-orang Jepang. Hanya saja  kalau harus sering beli di bakery Jepang Düsseldorf bisa bangkrut. Makanya senang banget ketika pertama kali  coba resepnya dengan teh intan langsung berhasil.


Berikut ini adalah resep roti yang sumber aslinya dari mbok Piti. 

Biang:
30 gr sktr 3 sdm Terigu (cakra/backstark type 550)
7 gr Ragi Instant/fermipan/Hefe (1 bungkus)
50 ml Air (suhu ruang)
7,5 gr Gula pasir (sekitar 1 sdm)

Aduk semua bahan sampai rata dengan whisk, tutup dengan lap basah diamkan selama 1 jam. 
Tips: Jika suhu ruang terlalu dingin, supaya biang mengembang  bisa di simpan dalam oven/lemari  yg di bawahnya diberi wadah berisi air panas.  oven dalam keadaan mati dan ditutup rapat.

Larutan Gula:
160 ml Air mendidih
1,5 sdm Susu bubuk (Jerman: Magermilchpulver, biasanya ada di supermarket (kaufland) di bagian kopi dan krim)
125 gr Gula pasir

Larutkan semua bahan, diamkan hingga dingin.

Adonan:
450 gr Terigu (cakra/backstark type 550)
250 gr Terigu protein rendah (Segitiga/Weizenmehl type 405)
3,5 gr Ragi Instant (1/2 bungkus)
65 gr Butter
1 sdt Garam
5 Butir Telur

Olesan:
1 butir kuning telur
1 sdm susu cair tawar

Variasi isian:
Bahan isian bisa bermacam2 tergantung selera, bisa menggunakan cokelat meises, keju dll. Isian yang pernah saya coba diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Cokelat : Meises secukupnya + Butter, aduk rata
  • Pasta kacang merah : pasta kacang merah bisa dibeli di toko asia (azuki bohnen pasta, sudah jadi siap dipakai).
  • Susu: Campuran mentega + gula halus + susu bubuk dengan perbandingan 5:1:3
  • Vla jagung: 200 ml susu cair + 3 sdm meizena/tepung jagung + 3,5 sdm gula pasir dimasak dan aduk hingga mendidih. Angkat dari api kemudian masukan kuning telur, aduk hingga tercampur rata, tambahkan jagung manis secukupnya, taruh lagi di api jika diperlukan.
  • Sosis dan keju: potong sosis dan keju sesuai selera, gulung dengan adonan roti.
Tips: Membuat isian bisa dilakukan ketika menunggu adonan biang mengembang.

Cara membuat adonan:
  • Menggunakan mixer, campur terigu bersamaan dengan telur, ragi, biang yang sudah mengembang serta larutan gula susu yang sudah dingin hingga adonan rata. 
  • Masukan butter dan garam, aduk kembali dengan mixer hingga kalis (bisa menggunakan mata mixer bentuk ulir).
  • Bulatkan adonan sesuai selera.  untuk roti unyil sekitar 10 gr, untuk ukuran roti manis sekitar 50 gr. Jika adonan terlalu lengket ditangan, bisa menggunakan bantuan tepung terigu.
  • Pipihkan bulatan tersebut dengan menggunakan gilingan kemudian beri isian. kreasi bentuk roti bisa macam2 tapi kayaknya saya hanya ahli di level bentuk bulat saja. 
  • Diamkan di suhu ruang hingga mengembang kurang lebih selama 15 menit. Jika suhu ruang terlalu dingin (saat winter) bisa gunakan teknik yang sama seperti membuat biang, dengan menyimpannya dalam oven/lemari tertutup bersama wadah berisi air panas.
  • olesi permukaan atas roti dengan campuran telur dan susu
  • oven dengan suhu 150°-170°C hingga kuning kecokelatan, ~30 menitan
selamat mencoba

10 comments:

  1. aih... kayanya enak ya.. dari dulu kepengen banget nyobain bikin roti manis.. tapi (selalu) takut gagal and keliatan rempong gitu.. :P Btw, kalo butter-nya diganti mentega biasa gak bisakah sist? terus, tepung cakra apakah harus? boleh gak kalo misalnya diganti sama tepung kunci biru? *lagi berpikir untuk menggunakan bahan2 yang sudah ready di rumah :P*

    ReplyDelete
  2. butter bs aja dganti mbak, trus waktu itu saya pakai tepung terigu biasa, jadi juga kok, tetep ngembang. selamat mencoba yah

    ReplyDelete
  3. oke deh... pengen banget bikin, tapi nungg pas lagi 'libur' aja. ntar ngiler lagi.. :P

    ReplyDelete
  4. sudah terbukti enaknya....:) aku pengen bikin, tapi ntar yg mesti ngabisin aku juga....:)

    ReplyDelete
  5. mbak Hazhira : sedikit menambahkan, memang sebaiknya memakai cakra, karena terigu cakra khusus untuk membuat penganan yg berongga karena berprotein tinggi, seperti roti, donat dll, sedangkan kunci untuk kue2 kering(protein rendah) supaya kue krenyes, tapi tak ada salahnya dicoba ya... oiya ragi instan yg bagus merknya saf, tapi kalo tidak ada bisa pakai permifan. selamat mencoba ya...

    ReplyDelete
  6. lutuuu roti nya :-)

    ReplyDelete
  7. wah senengnya dikunjungi mbok piti hihihi...

    @teh intan makasih info tambahannya yah. mudah2n bs berguna utk mbak hazhira.

    ReplyDelete
  8. soft instant atau permifan kn ragi kering , kalo saya pake ragi basah gimana? apakah komposisi sama takarannya sama?

    ReplyDelete
    Replies
    1. sepertinya berbeda dengan ragi kering/instant, sesuai keterangan di kemasan, ragi instant yang dipakai disini 1 bungkus isi 7 gr dan setara dengan setengah dadu ragi basah atau kurang lebih sekitar 21 gr.

      Delete
    2. lalu komposisi terigu dan lain - lainnya apa tetap sama?

      Delete

matched content: