Saat berlebaran
saat berkumpul dengan keluarga, saatnya berkangen-kangenan karena ada beberapa
anggota keluarga yang hanya bisa bertemu setahun sekali, di saat lebaran saja,
biasanya karena sibuk dan jarak yang jauh dari kampung halaman.
Lebaran juga
menjadi ajang reuni, berkumpul dan bersendang gurau bersama sahabat atau teman
jaman kecil atau jaman sekolah dulu.
Tak terkecuali,
keluarga dbento, sebenarnya saat lebaran kami berempat sedang ada di Indonesia
semuanya. Hanya di 4 tempat yang berbeda, satu di depok, satu di purworejo,
satu di yogya dan satu lagi di jember. Walau saling merindukan ingin bertemu,
apa daya terpaut jarak juga yang memisahkan. Mencocokan jadwal satu dengan yang
lain juga tidak mudah, karena saat lebaran, sibuk dengan keluarga besar
masing-masing.
Hanya saya yang
berdekatan dengan ima di yogya, jarak Purworejo Yogyakarta 60 km pun di tempuh
ima 2 kali lebih lama karena macet saat lebaran. Semangat yang ada pada kami,
saling merindukan, hingga jarak dan waktu tempuh yang menjadi tidak sebentar
juga rasa capek yang amat sangat tidak menjadi penghalang untuk bertemu.
Setelah
bersilaturahmi dengan keluarga dan mencicipi kue-kue khas lebaran, kami mohon
pamit untuk berjalan-jalan kepada ibu. Kami berencana berkeliling di seputaran
purworejo saja.
Ketupat, opor ayam,
sambel goreng krecek, rendang, ace cabe dan kerupuk merupakan menu wajib saat
lebaran di keluarga kami. Sajian yang selalu terhidang di meja makan saat
lebaran haji maupun lebaran idul fitri. Rasanya tak terasa lebaran kalau salah
satu menu di atas tak terhidang. Dan anehnya kami pun merasa tak bosan dengan
menu di atas, malahan sepertinya menunggu-nunggu.
Tahun ini saya
kebagian berlebaran dirumah keluarga suami di Purworejo. Salah satu kota kecil
yang tenang di jawa tengah. Menu di saat lebaran pun hampir sama, hanya minus
ace cabe saja. Ketupat yang di buat jumlahnya pun hampir sama, 80 buah. Hanya
biasanya ibu mertua memesan ketupat kepada salah satu temannya. Tidak seperti
mama saya yang harus membuat sendiri.
Sebelum berangkat
sholat idul fitri, biasanya kami sarapan porsi kecil, yakni hanya gorengan dan
kue-kue saja ditemani segelas teh jawa yang nasgitel, panas legi kentel.
Sepulang dari
sholat idul fitri, biasanya kami bersalam-salaman bermaaf-maafan dan bagi-bagi
hadiah untuk anak-anak yang berpuasa penuh 1 bulan. Kemudian makan besar di
mulai. Siangnya barulah berkeliling ke sanak saudara untuk bersilaturahmi. Atau
karena ibu mertua termasuk yang di tuakan, sanak saudaralah yang datang silih
berganti.
Karena kesibukan
menerima tamu dan berkeliling mengunjungi sanak saudara dan tidak sempat masak,
seharian menu yang di sajikan saat hari pertama lebaran sama, ketupat dan opor
saja. Keesokan harinya barulah menu lain yang biasa disajikan, tahu kupat khas Purworejo, tahu kupat berkuah manis dengan sedikit campuran kacang.
Sewaktu tinggal di Aachen dulu, saya
pernah membuat tahu kupat ini, eh bukan kupat, lontong, tapi karena kurang
berbahan lokal, jadi rasanya tidak seenak tahu kupat yang saya makan di
purworejo.
Masih nuansa lebaran ya topik cerita dbento kali ini. Kalau bulan puasa kemarin, tulisan minumannya untuk berbuka puasa dan sekarang minuman segar yang saya rindukan saat lebaran, hehehehe.
Kenapa dirindukan? Bukannya minum apa saja sudah diperbolekan di siang hari?
Iya, karena hidangan bersantan yang mendominasi seminggu penuh lebaran membuat saya merindukan minuman segar ala manda di kala lebaran. Menu minuman segar berikut memang ada yang membeli, tapi tentunya mudah diperoleh bahannya dan bisa dibuat sendiri.
Es Buah Blewah Melon
Menu minuman segar yang paling sederhana yang pertama adalah es buah, kali ini buah yang dipilih masih nuansa bulan Ramadhan, yaitu : blewah dan melon. Buah-buahan lain yang bisa menggantikan adalah mangga gedong gincu, kweni, nata de coco, dan kelapa muda. Sirup favorit yang dipilih keluarga kami adalah pisang susu merk Marjan dan Frambozen merk Fres. Es sirup ini jarang diminum sebagai es sirup di keluarga kami, setidaknya es sirupnya dicampur jeruk nipis, jadi lebih segar dan manisnya tidak mendominasi.
Sebagai lanjutan dari proses membuat roti manis yang pembuatan adonannya tanpa dimixer dan tidak perlu usaha yang berat dalam menguleni hingga mengembang. Artikelnya bisa di search di dbento dengan kata kunci "membuat adonan manis mudah dan tanpa mixer". Kalau di tulisan yang lalu, kita sudah membuat adonan roti manisnya, maka sekarang saatnya kita mengisi roti manis dengan beberapa isian yang mudah didapat dan selanjutnya memanggangnya di oven. Ada tips bagi pemula sesuai pengalaman manda membuat roti manis ini, simak yaa...
Pempek belum terasa lengkap jika disantap tanpa bahan pelengkapnya. Apa aja bahan pelengkapnya, resep serta tips dan trik cara membuatnya, silahkan disimak dipostingan berikut ini. Selain itu juga ada tips memilih ikan dan mencari pengganti ikan pempek untuk teman-teman yang tinggal di luar Indonesia.
Pempek yang paling mudah cara membuatnya kalau menurut saya adalah pempek adaan. Apa itu pempek adaan? Yakni pempek yang bentuknya bulat. Untuk membuatnya tidak perlu memperhatikan apakah adonan bisa dipulung atau tidak. Semua bahan tinggal dicampur, aduk, bentuk bulat dan goreng. Sesederhana itu, resep pempek adaan berikut ini.
Saya sudah jadi penggemar pempek sedari kecil, sebab dulu sering banget dikirim pempek enak oleh tante yang orang palembang asli. pempeknya luar biasa enak banget. sejak saat itu standar rasa pempek saya, yah pempeknya si tante ini.
Saat ini jenis pempek sangat beragam. Jenis pempek terpopuler yang saya tahu adalah pempek kapal selam dan lenjer. Saking diminati, pempek tidak hanya dijual di warung/restaurant melainkan juga banyak yang jual pempek online. Tentunya rasanya pun bersaing. Nikmat banget deh bisa menyantap pempek enak, tanpa harus ngotorin dapur hehehe...
Untuk pempek jenis kapal selam atau lenjer resepnya akan dibahas dipostingan berikutnya aja yah. Namun tuk adonan pempek ini, biasanya harus bisa dipulung dan dibentuk. Jadi adonannya membutuhkan proporsi ikan dan tepung yang tepat. Selain itu tetap harus memperhatikan rasa pempek itu sendiri. Jangan sampai karena adonan lembek ditambah banyak tepung, hingga ikannya malah tidak terasa. kalau seperti itu, lebih baik buat pempek dos aja sekalian, yakni pempek yang tidak menggunakan ikan. Tips cara membuatnya akan diposting berikutnya.
Rasa pempek itu sangat tegantung dengan jenis ikan yang dipakai. Asal muasal resep pempek dari Palembang, menggunakan ikan belida dari sungai musi. Katanya rasanya mantap banget. Kalau suatu saat ke Palembang ingin juga coba pempek ikan belida asli Palembang (ngecess). Di Indonesia, sudah lazim orang menggunakan ikan tenggiri dan rasanya tetap maknyus, sebagai pengganti ikan belida yang relative lebih mahal dan langka. Ada juga yang menggunakan ikan gabus, ikan kakap merah, dll sebagai alternative pengganti. Bahkan ada juga yang memodifikasinya dengan udang, jadi pempek udang.
Beberapa ikan bisa membuat wangi si pempek atau malah sebaliknya membuat bau amis. Daging ikan tertentu bisa membuat teksturnya kenyal tapi ikan yang lain malah membuat empek-empek jadi lembek. Hal ini disebabkan karena bentuk/struktur serta kandungan air pada setiap jenis ikan berbeda-beda. Jadi resep mana yang pas juga tergantung jenis ikan yang dipakai. Tentunya ikan mana yang cocok, yah kembali ke selera yang akan menyantapnya.
Nah untuk resep kali ini, bisa pakai ikan yang mana saja, karena adonannya cukup mudah dan membentuknya pun gampang, tidak terlalu penting memperhatikan konsistensi adonan. kalau adonan bisa dipulung tinggal dibentuk bulat dengan tangan seperti biasa, tapi kalau lembek bisa dibulatkan seperti cara membuat bakso. jadi terserah seleranya, yang penting ikannya tetap berasa.
Untuk teman-teman yang ada di luar indonesia bisa menggunakan alternatif ikan yang ada di supermarket terdekat. jenis ikan dan pembahasan lengkapnya dipostingan berikutnya aja yah (takut kepanjangan di sini hehehe). Sekalian dengan tips memilih ikan, resep cuko dan juga tips mempersiapkan bahan pendamping pempek. Kali ini berbagi resep pempek adaan saja dulu.
ikan rotbarsch
Berikut ini resep pempek mudah, yakni pempek adaan. Dalam resep ini saya menggunakan ikan rotbarsch yang terdapat di supermarket dekat tempat kami tinggal. Tekstur dan wangi ikan ini agak mirip dengan ikan tenggiri, hasilnya pun terasa gurih. Silahkan dicoba.
Resep pempek adaan
Resep Pempek Adaan
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat pempek adaan:
250 gr ikan tenggiri atau Rotbarsch
2 siung bawang putih atau bawang merah dihaluskan
1 butir putih telur
50 ml santan kental
1 sdt garam
½ sdt gula pasir
2 batang daun bawang diiris
50 gr tepung terigu
100 gr tepung sagu
Pelengkap:
Cuko pempek
Mie kuning atau soun
Ebi yang dihaluskan
Timun diiris sesuai selera
Video cara membuat pempek adaan:
Deskripsi cara membuat pempek adaan:
Haluskan daging ikan. Bisa menggunakan gilingan daging, pirik, atau food processor.
Setelah halus tambahkan semua bahan dan aduk menjadi satu hingga rata.
Bentuk adonan menjadi bulat. kalau adonannya tidak bisa dipulung, bisa dibulat-bulat dengan cara sama seperti membuat bakso atau tekwan.
Goreng adonan di dalam minyak panas sampai berwarna kekuningan dan matang.
Masih menu berbuka
puasa bersama, kalau takjilnya kurma dan es blewah segar, untuk hidangan
utamanya saya membuat sop buntut sapi. Membuatnya mudah, banyak yang suka dan
kalau sisa tinggal dipanaskan untuk menu sahur, hehe…
Bandung sedang
pancaroba, saat siang panasnya luar biasa menyengat, di malam hari hingga pagi
dinginnya menusuk tulang. Perubahan cuaca begini harus pandai menjaga
kesehatan, terutama asupan makanan. Apalagi saat ini bulan ramadhan, asupan
makanan saat berbuka dan santap sahur harus bergizi dan sehat. Supaya di saat
berpuasa, kondisi badan tetap segar tidak loyo, tidak mudah sakit dan bisa
tetap beraktifitas seperti biasa.
Selain
memperbanyak makan sayuran dan buah-buahan, asupan air putih juga harus diperhatikan
harus mencukupi, supaya saat siang hari yang panas, tubuh tidak lemas karena
dehidrasi. Karena biasanya disaat berbuka dan sahur, asupan air putih sering
kali terlupakan, perut keburu kenyang menyantap hidangan yang lain. Makanan
yang berminyak dan gorengan harus di kurangi, makanan bersantan dan pedas
sebaiknya dihindari.
Selalu ada hikmah dari sesuatu, kali ini hikmahnya adalah mixer dapur manda yang rusak. Sebenarnya aktivitas atau olah-olah di dapur tidak hanya membutuhkan alat saja, melainkan bahan dan mood *ini versi manda*. Kalau di dbento yang jago bikin kue adalah teh intan *jadi kangen saat-saat dikirim kue-kue hasil olah dapurnya* agak jingkrak jingkrak bisa ikutan posting per-baking-an.
Tiba-tiba di timeline ada postingan menarik tentang membuat roti tanpa diuleni dan menelusur judul yang menggerakkan manda untuk olah-olah di dapur, jalan-jalan ke tulisan mbak Nina di catatan-nin.blogspot.com, ketemulah membuat adonan roti manis tanpa mixer. Membaca bahan dan caranya, seorang pemula dalam membuat roti hanya butuh satu keyakinan bahwa Ya, Saya Bisa!
" Sudahkah mengkonsumsi satu cup sayuran hari ini? "
Asupan serat terbesar diperoleh dari sayuran, dengan mengkonsumsinya satu porsi sayuran akan memberi manfaat yang baik bagi organ perncernaan tubuh. Khusus di bulan puasa ini, kegiatan di dapur maupun selera untuk makan tentunya mengalami perubahan dari hari-hari biasa. Tubuh mendapat asupan makanan dan minuman hanya di kala sahur dan berbuka. Oleh karenanya, menyisipkan jenis masakan yang mengandung sayuran sangat perlu dilakukan.
Tulisan dbento kali ini tentang sajian praktis menyiapkan masakan berbahan sayuran untuk berbuka puasa. Tentunya, memasak di dapur yang praktis tidak membutuhkan alat dan bahan yang sulit dijumpai di dapur standar. Peralatan di dapur yang dibutuhkan hanyalah pisau dan wajan, selain itu bahan yang dibutuhkan juga mudah diperoleh di warung dekat rumah. Yuk, kita intip menu berbuka berbahan sayuran yang saya menyebutnya : "Orak Arik Sayuran", beberapa teman menyebutnya "Ca Sayuran" atau "Cap Jay".
Penggemar lidah? Kalau iya, sebelum memasak lidah baiknya lihat video di atas tentang tips dalam membersihkan lidah sapi. Tapi kalau bukan, hmm, musti siap-siap mental dulu yah untuk lihat wujud asli lidah :)