Monday, November 30, 2015

Kuliner Sore di Lokal Restaurant, Yogyakarta

Lokal Restaurant

Halo pecinta kuliner nusantara, salah satu tempat nongkrong di Yogyakarta sebelah Utara, tepatnya di daerah Gejayan atau yang sekarang dikenal orang dengan nama Jalan Affandy. Bagi yang sudah lama domisili di Yogyakarta, tak asing mendengar daerah "jembatan merah", bukan seperti jembatan Ancol lho ya. Merah di sini beneran karena jembatannya dicat dengan warna merah, hehehe. Daerah jembatan merah yang kini disulap menjadi daerah hidup sejak adanya kegiatan perkuliahan di Universitas Mercubuana. Nah, disepanjang pengetahuan manda, dimana ada kampus maka daerah itu cepat sekali berkembang kulinernya.

Beberapa titik kuliner di Yogyakarta terpusat di daerah kampus, seperti : Jalan Kaliurang (seputaran kampus UGM), Jalan Seturan, Condong Catur (seputaran kampus UII, UPN, UAJY), Jalan Demangan (Seputaran kampus Sadhar), dan beberapa tempat yang sering dikunjungi oleh wisatawan, dalam hal ini Prawirotaman yang berkembang menjadi "balinya jogja".

Sunday, November 29, 2015

Resep dan Cara Membuat Bakwan Kentang Jerman Atau Reibekuchen


Di Jerman, kentang termasuk komoditi murah meriah. Dan selalu tersedia di pasaran. Baik supermarket, pasar-pasar tradisional, kios-kios khusus penjual sayur dan buah, atau bisa dibeli langsung di petani. Kalau abis musim panen kentang, orang bisa mungut sisa-sisa kentang di ladang kentang. Gratis. Kentang yang ukurannya kecil-kecil sering kali tidak terpungut oleh mesin pemanen kentang. Sekali mungut, bisa dapat berkilo-kilo.

Friday, November 27, 2015

Kuliner di Bandara KLIA2

Resto Jepang halal Malaysia
Salmon Teriyaki
Mudik terakhir kemarin, akhirnya saya berkesempatan menjejakkan kaki ke bandara relatif baru di ibukota Malaysia, Kuala Lumpur. Yakni bandara KLIA 2. Dahulu, selain KLIA, terdapat bandara LCCT. Bandara yang kebanyakan digunakan oleh maskapai penerbangan murah atau low cost carrier. Nah bandara LCCT ini sekarang dipindahkan ke bandara yang lebih besar dan megah, KLIA 2.

Tuesday, November 24, 2015

Asam Padeh Ikan Layur, syedaaaap syekalii….

Akhir minggu lalu, akhirnya saya berkesempatan mengunjungi pantai batu karas, pangandaran, citumang dan cukang taneuh yang terkenal itu. Walau saya USA alias urang sunda asli, tapi belum pernah sekalipun yang namanya ke Pangandaran. Almarhum Papa saya lebih senang mengajak jalan-jalan ke daerah hutan dan pegunungan sewaktu kami kecil. Alasannya selain lebih sejuk udaranya, juga tidak berbahaya karena permainan airnya lebih aman, menurut beliau.

Menempuh waktu 7 jam perjalanan darat dari bandung menuju batu karas, perjalanan yang cukup melelahkan karena jalan menuju kesana yang berbelok-belok. Kami berangkat malam hari dari bandung, supaya sampai sana saat matahari terbit, sayang cuaca mendung, jadi matahari terbit terhalang.
Jalan-jalan pagi di teruskan dengan mengunjungi tempat pelelangan ikan yang hanya berjarak 1 km dari hotel tempat kami menginap. Para nelayan belum banyak yang datang saat kami disana, mungkin karena hujan, ikan-ikan yang di lelang pun tak banyak. Akhirnya kami memesan ikan di warung seberang tempat pelelangan ikan, karena bisa sekalian dibungkus rapi dan aman sampai bandung, sengaja pesan 1 hari menjelang pulang, supaya si ibu penjual bisa menyiapkannya.
Ikan Layur Segar

Monday, November 23, 2015

Menikmati Rawon eNak di Ringroad Utara, Yogyakarta

Kuliner Jogja yang makin marak dan beragam membuat Jogja semakin dilirik oleh para penikmat indera pengecap atau para pecinta kuliner yang mulai melirik pangsa pasar kuliner di Yogyakarta. Baik kami yang tinggal di Jogja maupun sahabat dbento yang sedang berlibur ke Jogja, kini pilihan kulinernya beragam. Tentunya selain sate Madura, soto Kudus, soto Betawi, dan nasi Padang yang sudah konon katanya menjadi hak milik nusantara karena hampir di setiap kota ada penjual yang menawarkan menu tersebut.

Rawon eNak

Ringroad Utara, jalan bebas hambatan yang memisahkan kendaraan roda dua dan roda empat, namun setiap akhir pekan (baca : Jumat dan Sabtu) masih saja SELALU macet panjang. Entah apa yang salah di setiap perempatan ringroad Utara (jalan Kabupaten, jalan Magelang, jalan Monjali, jalan Kaliurang, jalan Gejayan, dan jalan Seturan). Siang ini kemacetan terjadi di arah Utara dari Demak Ijo menuju ke arah RSA (Rumah Sakit Akademik) UGM di perempatan jalan Kabupaten. Tergoda dengan bangunan yang ada gebyok model Jawa dan bangunan Joglo yang terkesan adem untuk disinggahi siang ini sambil menunggu kemacetan terurai.

Rujak Cingur
  
Rujak Cingur adalah cemilan makanan khas Jawa Timur yang berbahan utama petis.

Thursday, November 19, 2015

Seblak Sedap

Seblak Sedap Ceker

Jikalau terdahulu mencoba mencicipi seblak instan dan batagor instan, kali ini saya mencoba membuat seblak sendiri di rumah. Seblak atau bahasa di kampung saya ebel-ebel ini terbuat dari kerupuk sumber sari yang berwarna oranye. Variasi seblak ini bermacam-macam, karena variasinya ini menjadikan seblak naik daun dan mulai banyak di jual. Mulai pedagang kaki lima hingga resto mahal yang menyajikan aneka hidangan kampung. 

Yang sekarang ini, pilihan seblak bermacam-macam, ada yang memakai mie instan, spaghetti, macaroni aneka bentuk, kerupuk sumber sari yang berwarna oranye, kerupuk udang kecil-kecil, kerupuk bawang yang berwarna putih, dan aneka macam kerupuk lainnya.

Saya tidak tahu siapa sih yang awalnya membuat seblak atau ebel-ebel ini. Yang saya tahu, seblak atau ebel-ebel ini dibuat saat main masak-masakan saat sekolah dasar dulu. Memakai tungku dari batu bata yang di susun, pakai kayu bakar dari ranting-ranting, menggunakan wajan kecil yang di beli di pasar.

Kami main masak-masakan ini saat liburan sekolah tiba, di halaman nenek saya yang luas, di bawah pohon jambu klutuk, dan di dekat pohon-pohon coklat dan cengkeh aahh indahnya masa itu. Sebelumnya kami anak-anak, saya dan sepupu dan tetangga di rumah nenek meminta ijin dahulu sama orang tua masing-masing karena akan bermain menggunakan api dan memasak yang akan kami makan. Biasanya salah satu dari kami, orang tuanya akan mengecek beberapa kali, untuk memastikan anak-anaknya aman. Ijin juga di perlukan, karena kami meminta bumbu-bumbu dapur dan beras.
Ya, selain memasak seblak, kami biasanya membuat nasi liwet, yang biasa kami sebut liliwetan. Karena nasi agak sedikit besar porsinya, biasanya kami meminta tolong asisten nenek untuk membuatnya, walau tetap saja kami merengek-rengek minta asisten memasaknya di atas kompor batu bata buatan kami. Anak laki-laki yang lebih besar akan mengambil haremis, kerang yang mudah di ambil di selokan, airnya sangat jernih karena berasal dari mata air, nenek saya tinggal di daerah pegunungan dan perkebunan, jadi jaman itu semuanya masih serba alami. Biasanya setelah main liliwetan dan kenyang, saya masih saja mencari buah coklat yang matang di pohon, setelah memetik dan beberapa kali gagal akhirnya menemukan 1 buah coklat matang yang manis, ceritanya buah coklat itu sebagai makanan penutup, hehe… dan masih teringat setelah memetik buah coklat, malamnya nenek akan mengomeli saya, karena katanya saya tidak sabar dan menyia-nyiakan buah coklat yang masih mentah di petik dan di buang, maafkan atas kenakalan saya ya nek…. Ehm…. Indah sekali masa-masa itu.

Wednesday, November 18, 2015

Ramyun terpedas di 2015


cara membuat ramyun terpedas

Untuk pencinta pedas, apakah sudah pernah mencoba mie ini? Namanya ramyeon atau ramyun rasa ayam goreng pedas, dalam Bahasa korea disebut Buldalk Bokkeummyeon. Mie instant ini termasuk kedalam tiga besar mie instant terpedas. Mie yang mana saja yang jadi juara? Yuk baca postingan berikut. Termasuk ada video cara memasak mie ramyun pedas ini.

Tuesday, November 17, 2015

Resep dan tips sukses membuat martabak manis bangka atau martabak terang bulan

tips sukses cara membuat martabak manis

Siapa yang mau membuat homemade martabak manis yang rasanya tidak kalah dengan jajanan kaki lima terkenal, yang tebal, lembut, kenyal, bersarang, manis dan gurih? Sebelum membuatnya harus baca tips sukses berikut ini. Resep dan tipsnya juga bisa digunakan untuk martabak manis mini.

Wednesday, November 4, 2015

Resep Tteokbokki, jajanan populer korea (updated)

Resep tteokbokki jajanan korea
Resep tteokbokki

Tteokbokki adalah jajanan khas korea populer. Disebut juga topokki, dukboki, atau teokbokki (dalam bahasa korea: 떡볶이). Rasanya pedas manis dan gurih, berbahan utama Tteok yakni kue beras kenyal tapi lembut yang terbuat dari tepung beras sushi. Selain itu dalam hidangan ini juga digunakan oemuk atau kek ikan (fish cake) yang agak mirip bakso ikan. Dimasak bersama dengan saus sambal pedas manis khas korea bernama gochujang. Berikut resep dan video cara memasaknya.

Monday, November 2, 2015

Resep oemuk, otak-otak ikan goreng ala korea



cara membuat otak otak ikan goreng ala korea
resep oemuk. otak-otak ikan goreng ala korea

Kembali sharing resep masakan korea. Kali ini resep oemuk yang sudah barang tentu cocok dengan lidah Indonesia. Karena rasanya sangat mirip dengan otak-otak ikan. Oemuk(어묵) atau odeng adalah fish cake (fish cake bar, hotbar), sejenis cemilan terbuat dari pasta ikan dicampur dengan tepung dan digoreng. Di korea biasa dijual di kaki lima (street food). Cara membuatnya mudah dan bisa disimak lewat video.

matched content: