Wednesday, March 26, 2014

Cerita seru oleh - oleh dari Makasar bagian 1

Alhamdulilah kali kedua, kami berkesempatan menginjakan kaki kembali di makasar, kota yang terkenal dengan pantai losari dan tentu saja wisata kuliner yang memanjakan lidah.
Waktu menunjukan pukul 09.25 wita, saat kami tiba di bandara Hasanudin Makasar. Bandara baru yang lebih modern dan besar dibanding dengan 10 tahun lalu saat kali pertama kami berkunjung ke kota ini. Agak tergesa-gesa kami keluar bandara, selain karena sudah ada yang menjemput, tapi lebih karena keributan yang tak bisa diredam akibat lapar, hehe.... ya perjalanan dari bandung pukul 00.00 wib menggunakan travel dilanjutkan pesawat cukup melelahkan. Apalagi pesawat yang kami gunakan, hanya menyediakan mie instan dan minuman instan., sama sekali tidak membuat kami tertarik. Jadilah kami sangat kelaparan saat tiba di Makasar. Desakan cacing-cacing di perut mengalahkan rasa malu kami kepada mas taopiq yang menjemput, hehe....
Wisata kuliner kami di mulai dengan, Coto Nusantara. Coto yang berada dijalan nusantara tak jauh dari pelabuhan ini adalah hidangan daging berkuah hitam yang kaya akan bumbu, terlihat seperti rawon jawa timur, tapi begitu dicicipi, sangat berbeda, karena ada rasa kacang tanah dan sereh yg dominan. Rasa kuahnya segar sekali, saat akan disantap dilengkapi dengan ketupat dan jeruk nipis, bawang goreng, bawang daun dan tentunya sambal. Saya hanya sempat memfoto ketupatnya saja, karena suasana sangat hiruk pikuk dan lapar yg tak tertahan, hingga cotonya lupa di foto.



Wisata Kuliner yang kedua adalah mie titi di jalan irian. Anda pencinta mie seperti saya, wajib deh mencoba mie titi ini. Mie titi adalah mie kecil-kecil yang di goreng kering kemudian disiram kuah panas dan kental, yang diberi toping, udang, baso, ayam dan sawi hijau. Rasanya kaldu udang, segar dan enak sekali. Harga mie titi porsi kecil 20 ribu dan porsi besar 21 ribu rupiah.


Tak ke makasar jika tidak mencicipi hidangan lautnya. Kali ini kami mencoba makan di rumah makan Paotere dijalan pettarani. Konon katanya rumah makan ini pernah didatangi SBY, hingga menjadi terkenal, dan sekarang banyak di datangin para pejabat. Disana kami memesan, ikan kuwe, ikan sunu dan tumis kangkung sebagai hidangan utama, sedangkan hidangan pembukanya otak-otak yang enak sekali.


Jeruk nipis, kemangi, sambal kacang, mangga muda serut dan sambal terasi dengan tomat hijau sebagai pelengkap ikan bakar.

Salah satu hidangan terkenal lainnya yaitu, konro bakar karebosi. Iga bakar ukuran jumbo yang disajikan dengan sambel kacang yang sedikit pedas dan kuah keruh mirip coto.


  Kunjungan kami di Makasar di tutup dengan Pallu Basa dijalan Serigala. Penampakan kuahnya hampir mirip dengan coto, tapi rasanya lagi-lagi berbeda. Gurih, segar dan pokoknya membuat ketagihan. Saya lebih suka Pallu Basa daripada coto, karena pallu basa ini, dagingnya lebih lembut dan kuahnya lebih berkaldu, tidak tertutup dengan bumbu rempah yang kuat. Palbas ini bisa dipesan tanpa atau dengan kuning telur mentah yang disiram kuah panas. Penasaran..... nyoba yuukk....


5 comments:

  1. ngileerrr niiiii teeehh... enakknyoooooo.... patut dicoba niiii....

    ReplyDelete
  2. manteuup euuy... mie titi itu mirip ifumi gitu ya...

    ReplyDelete
  3. ima... iya... ayoo berkunjung ke makasar, dijamin berat badan naik hehe..
    kid bento : uenak2... tenan.. :-)
    lia, mirip ifumie tapi mienya beda, lebih kecil2 dan toppingnya seafood segar,,, eduuunn enaakkkk... dari semua yg daging2 paling enak pallu basa serigala... tooppppp

    ReplyDelete

matched content: