Sunday, October 25, 2015

Resep sederhana pengganti gochujang (revisi resep)

Resep pengganti gochujang simpel praktis dan enak
Resep pengganti gochujang

Gochujang merupakan salah satu bahan dasar makanan korea yang penting, berupa pasta cabe lezat berwarna merah tua. Pasta ini memberikan rasa pedas sedikit manis, dan beraroma khas untuk setiap hidangan asli negeri ginseng ini. Gochujang adalah signature masakan korea, biasa digunakan untuk membuat tteokbukki, bibimbap, sup, campuran saus sambal, dan masih banyak lagi hidangan. Namun untuk teman-teman di Indonesia gochujang bukan hal yang mudah diperoleh. Untuk mengatasi hal tersebut, saya bereksperimen supaya bisa membuat saus pengganti yang rasanya mirip Gochujang. Ingin tahu bagaimana saya bereksperimen? Yuk baca postingan berikut ini.


Saya tertantang untuk membuat resep ini karena beberapa hal. Salah satunya yang penting, karena beberapa orang sudah sering menanyakan bahan pengganti gochujang. Selain itu kemarin membaca komentar membangun dari pembaca blog dbento ini, di resep gochujang sederhana.

Jujur saya belum pernah mencoba resep gochujang sederhana tersebut, tapi saya juga tidak begitu teliti/membaca betul postingan tersebut yang ditulis oleh mbak ira (fyi blog ini ditulis oleh 4 orang). Ketika menyarankan resep ini pada orang lain, sudah percaya aja, karena biasanya memang resep disini kebanyakan sudah diuji coba.

Saya baru tersadar Karena komentar salah satu pembaca. Akhirnya meneliti resep itu lagi dengan seksama. Sambil membayangkan rasa akhirnya. sekilas sepertinya rasanya bakalan asem (kalau pakai cuka yang ada di dapur, kebeneran cuka saya asem banget). Padahal yang saya tahu rasa gochujang itu lebih ke manis gurih, sedikit asin. Setidaknya itu rasa gochujang yang biasa dijual kemasan.

Home made Gochujang, belum pernah saya mencobanya. Konon homemade gochujang saat ini jarang dibuat bahkan dikalangan orang-orang korea sendiri. Karena gochujang kini sudah lebih mudah diperoleh. Sudah banyak dijual dan diproduksi secara masal.

Akhirnya saya jadi ingin merevisi resep gochujang sederhana (klik untuk lihat resepnya) yang mba ira tulis dengan kembali bereksperimen. Saya cari cara membuat gochujang di buku nya maangchi. dari situ bisa dipelajari bahan-bahan yang digunakan serta peranannya. Kemudian menggantinya dengan bahan yang ada dan menghilangkannya jika tidak berpengaruh terhadap rasa.

Hasilnya sepertinya cukup memuaskan. Jika dibandingkan dengan gochujang komersial, rasanya mirip. Saya juga sudah uji bumbunya untuk memasak dukkbokki (klik disini resep ddukbokki). Rasanya tidak jauh berbeda dengan yang sudah dibuat dari gochujang komersial. berdasarkan hasil uji organoleptik oleh saya dan suami hehehe.


Belajar membuat gochujang asli!

Bahan utama membuat gochujang yang tidak bisa digantikan adalah cabe bubuk korea yang berwarna merah menyala. Bubuk cabe ini dibuat dari cabe korea yang dikeringkan dengan cara di jemur di bawah matahari. Hingga warnanya merah gelap, kemudian biji-bijinya dibuang dan digiling hingga halus. Bubuk cabe korea warnanya merah menyala, lebih cerah ketimbang bubuk cabe yang normalnya dijual di Indonesia. Bubuk cabe kita, biasanya berwarna kuning kecokelatan/orange, kalau dipakai untuk membuat gochujang tentunya tidak sama. Setidaknya bahan dasar ini diusahakan punya. Meski beberapa orang berpendapat bahwa warna merahnya bisa diganti dengan bubuk paprika dsb. Tapi saya tidak bisa jamin rasanya sama.

Tepung beras ketan adalah bahan penting lainnya dalam pembuatan si bumbu merah ini. Fungsinya selain memberikan rasa juga supaya membuat pastanya menjadi kental.

Selain itu digunakan meju garu, yakni tepung kedelai yang difermentasi. Kedelai diolah kemudian dibentuk menjadi blok-blok dan dikeringkan sekian lama. Meju garu biasanya dijual dalam bentuk tepung. Tepung meju garu ini tidak hanya penting untuk pembuatan gochujang tetapi juga merupakan bahan utama dalam pembuatan bumbu lain di korea, seperti doenjang dan ganjang.

Meju garu ini bahan penting, menurut Yuna’s mommy mungkin bisa diganti dengan menggunakan tauco, karena rasanya mirip. Tapi saya lebih memilih kecap asin atau soy sauce yang kental yang biasa untuk sushi. Baunya menyengat agak mirip dengan gochujang. Karena sebetulnya kecap asin juga merupakan hasil kedelai yang difermentasi.

Kecap asin yang saya pakai di video di bawah, merknya kikkoman yang difermentasi secara alami/tidak ada penambahan alcohol buatan. tapi ternyata bikin terkaget2 karena justru kecap asin yang difermentasi secara alami (naturally brewwed / natürlich gebraute) justru tidak halal, meski dalam list bahan-bahannya tidak mengandung alkohol lihat keterangan * di bawah). Jadi baiknya pakai kecap asin biasa klo bisa sudah ada label halalnya, lebih aman.

Bahan penting lainnya adalah tepung barley malt (yeotgireum). Bahan ini dibuat dari biji barley/sejenis serealia yang direndam, kemudian ketika saat akan berkecambah dikeringkan (Wikipedia). Bahan ini diperlukan salah satunya karena mengandung enzim yang berfungsi untuk merubah karbohidrat menjadi gula. Sehingga malt ini akan memberikan rasa manis pada campuran bumbu.

Penyedap lain yang ditambahkan kedalam gochujang adalah garam, yang selain untuk menambah rasa, juga berfungsi sebagai pengawet alami. Untuk mengimbangi rasa asin tersebut, maka Gula, sirup atau madu biasanya ditambahkan lagi supaya rasanya tetap manis.

Gochujang dirawat dengan cinta!

Setelah semua bahan tercampur, bumbu ini dimasukan ke dalam tempayan kemudian difermentasi dari 3 bulan hingga bertahun-tahun. Setiap hari jika ada matahari dibuka tutupnya dan dijemur supaya suhunya pas untuk proses peragian. tempayannya dilap dan dibersihkan setiap pagi. Menurut maangchi musim yang paling baik untuk membuat gochujang dinegara 4 musim adalah musim gugur dan awal musim semi. Karena cuacanya tidak ektrim panas/dingin, sangat baik untuk pertumbuhan gochujang. Jika di daerah tropic seperti Indonesia, baiknya disimpan di tempat ber ac, dikeluarkan hanya ketika akan dijemur dipagi hari, jelasnya lebih lanjut. Kalau terlalu panas, gochujang bisa banyak bergas.

Demikian bagaimana gochujang asli dibuat. Saya membayangkannya saja sudah wuah ribet banget, lebih ribet dari buat tteok kemarin. Nah untuk kali ini saya sharing resep pengganti gochujang yang instant, yang teman-teman bisa lakukan dirumah tanpa ribet.


Resep sederhana pengganti Gochujang


  • 1.5 sdm cabe bubuk korea
  • 1.5 sdt kecap asin
  • ½ sdm tepung ketan
  • 1 sdm air
  • 1-1,5 sdt gula (tergantung kekentalan kecap asin)
  • ¼ sdt garam

Video cara membuat bumbu pengganti Gochujang:



Cara membuat bumbu pasta cabe pengganti gochujang:

Larutkan tepung ketan dengan air, kemudian masak dalam microwave sekitar 30 detik cukup hingga sedikit panas kemudian aduk aduk hingga bentuknya seperti pasta (lihat video untuk jelasnya). Jangan sampai kematengan, nanti bentuknya jadi terlalu kental seperti jelly dan akan tercampur bumbu lain. Kalau tidak ada microwave oven bisa dikukus sebentar.

Masukan bahan lainnya, aduk rata hingga membentuk pasta. Dan gochujang palsu siap dipakai.

Apakah bumbu ini bisa menggantikan bumbu asli gochujang yang dibuat dan difermentasi hingga bertahun-tahun? Jawabannya hanya bisa ditemukan di lidah anda. Selamat mencoba.

*update info: ternyata kikkoman yang di fermentasi secara alami tidak halal, karena proses pembuatannya menghasilkan alkohol. Selain itu katanya pembuatannya mirip seperti pembuatan khamr (minuman keras) alkohol terkandung sekitar 2-3% (sumber: muslimconsumergroup.com). Jadi untuk yang muslim, bisa diganti dengan kecap asin biasa. atau bisa juga cari kecap asin yang dfermetnasi secara alami juga tapi yang ada simbol halalnya. saya sudah menemukannya, merknya meechun, buatan hongkong, dan bersertifikasi halal hongkong.

So special thanks untuk teman-teman dbento maupun di youtube yang sudah memberikan kritik juga saran terhadap resep-resep kami. Kami berusaha sebaik mungkin untuk terus belajar dan membuat semua artikel di dbento bermanfaat. Mohon maaf sebelumnya jika ada kesalahan. Terimakasih.

Salam, :)

7 comments:

  1. lia...merk kecap kikoman ato kokiman ya?

    ReplyDelete
  2. ups salah ngetik... udah di edit. makasih teh. yg bener kikkoman.

    ReplyDelete
  3. harus di oven ya? kalo gak punya oven gimana? apa ada alternative lainnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. gak harus, bisa di kukus sebentar atau airnya diganti air panas.

      Delete
  4. Itu merk bubuk cabe korea nya apa ya? Dan bisa dibeli dimana?

    ReplyDelete
  5. Resepnya itu aja ya ? Yg kmrn direvisi salah kah?yg banyak banget resep n bahannya
    Ada cuka juga .yg ini simpel ,gk ada cuka?
    Atau ini lanjutan yg proses lanjutan itukah?

    ReplyDelete

matched content: