Monday, March 11, 2013

Sweet Temptations

Siapa sangka salah satu tempat ngafe paling asyik ternyata berada dalam sebuah museum? Bukan museum biasa, sih. Dan tentunya masih berhubungan dengan makanan. Tak lain dan tak bukan adalah sebuah museum coklat.


Ya, di museum ini orang tak hanya belajar 3000 tahun sejarah digunakannya coklat oleh manusia, tapi juga mencicipi coklat dalam bentuk makanan atau minuman. Asyiknya lagi, orang tak perlu masuk museum jika ingin mencicipinya. Sebab kafe berada di bagian luar museum.

Di hari yang dinginnya menusuk tulang Minggu itu, kami datang ke Museum Coklat Cologne, salah satu kota metropolitan Jerman. Museum ini salah satu yang paling ramai dikunjungi orang. kami perhatikan memang banyak sekali turis kemari. Apalagi menjelang tengah hari.

Masuk ke gedung utama, deretan tart dan kue coklat sudah menangkap perhatian kami. Tak lama, kami pun duduk di bangku dekat jendela kaca. Memandang laju Sungai Rhine belasan meter dari gedung. Di luar hujan deras sehingga pemandangan tak leluasa. Di luar sana tak terlalu menarik perhatian, sebab coklat-coklat hangat ini luar biasa rayuannya. Sayangnya harganya sekitar 1,5 kali lipat dibanding harga minuman yang sama di kafe biasa.

Kami pesan coklat biasa untuk anak-anak dan coklat mint untuk orang tua. Pilihan lainnya termasuk coklat bertabur cabe dan minuman mengandung alkohol. Demikian pula kue-kuenya, sebagian mengandung alkohol. Saya pilih sepotong tart coklat dobel. Pilihan eksklusif adalah kue-kue berjulukan gateau.

Mint hijaunya disemprot di atas krim tebal. Sayangnya saya tak suka krim. Orang sini biasanya memakan krimnya terlebih dahulu dnegan sendok. Baru menyeruput kopi atau coklatnya. Kalau saya langsung aduk semua antara mint, krim dan coklat. Tak saya campur gula lagi. Enak, jadi perpaduan tak terlalu manis.

Tart-nya juga tak terlalu manis. Sangat lembut terasa di lidah. Kalau nggak ingat harga, pengen rasanya sering-sering ngafe di sini. 

No comments:

Post a Comment

matched content: