Tuesday, August 7, 2012

Jajanan Tradisional Bika Mariana

Mudik ke tanah air tahun ini, alhamdulillah kami berkesempatan melakukan kunjungan singkat ke Sumatera Barat. Kakak ipar hendak mengantar anak-anaknya bersekolah di Payakumbuh dan Padang. Menumpanglah kami sekeluarga bersama mereka. Apalagi ada kakak ipar satu lagi memiliki tempat tinggal di Padang. Bisa liburan keluarga hemat, nih. hehe.


Dalam perjalanan kami sempat mampir ke beberapa tempat. Diantaranya makan di sebuah rumah makan di Lubuk Bangku dan menengok proyek kenalan di Padang Panjang. Nah, kenalan tersebut membelikan jajanan tradisional bika di malam hari. Karena bika sudah dingin, saya merasa rasanya biasa-biasa saja. Apalagi memang saya tak terlalu suka makanan berbahan dasar kelapa parut.

Sepulang dari Padang, kami mampir lagi kemari. Sang kenalan sudah siap dengan satu tas kresek bika. masih hangat. Saat dicoba, baru teraa keenakannya. Ternyata dimakan hangat lebih nikmat. Kakak ipar mengajak kami melihat langsung proses pembuatan bika Mariana ini. Mariana adalah pembuat makanan ini untuk pertama kali. Walau banyak penjual bika di sekitar sana, Bika Mariana tetap diakui sebagai yang paling enak. Saat hamil anak terakhir, Kakak ipar ngidamnya bika ini.

Pembuatan bika ini sangatlah tradisional. Tidak sesederhana yang saya bayangkan. Bahannya sederhana. Tepung ketan, gula, kelapa parut dan air. Dicampur jadi satu lalu dimasak dalam oven tradisional. Bagaimana rupa oven tersebut dan cara membuatnya? Bisa disaksikan dalam video berikut.




1 comment:

  1. wah sayang videonya agak gelap yah.
    klo gitu mo minta contoh realnya aja mbak hehehe...

    ReplyDelete

matched content: