Friday, January 9, 2015

Membuat Tahu Sendiri

Ini makanan vegetarian favorit saya. Enak dimasak apa saja. Digoreng gitu aja, digoreng pakai tepung, ditumis, dibikin sup, bahkan gulai. Kabarnya ada yang suka makan mentah juga, lho.


Dibanding kerabatnya, tempe, tahu ini lebih mudah ditemukan di toko-toko oriental. Orang sini pun banyak yang sudah doyan makanan berbahan kedelai ini. Kalau tempe, lebih sedikit penggemarnya. Di supermarket ada juga tahu organik. Tapi teksturnya lebih padat. Rasanya beda sama tahu yang biasa kita konsumsi.

Karena tinggal di desa, saya agak sulit mendapatkan tahu. Di toko oriental terdekat tak tersedia. Biasanya saya membeli ke Aachen, atau sekalian belanja di Belanda yang lebih lengkap. Saya beli dua macam. Tahu segar dan tahu dalam kemasan yang lebih tahan lama.

Ada kalanya kami tak sempat belanja jauh ke luar kota. Keinginan makan tahu sementara ditahan dulu. Akhir-akhir ini baru terpikir, kenapa gak coba bikin sendiri saja, ya? Saya pun mulai menggali informasi. Terutama dari youtube. Ada banyak teknik dan video tentang seluk-beluk pembuatan tahu.

Dari beberapa informasi tersebut, saya simpulkan bahwa membuat tahu ini tidak seribet membuat tempe. Tak perlu pakai ragi pula. Bahannya kedelai, air, dan koagulan. Alatnya selain pakai alat dapur seperti panci, dll, juga perlu saringan khusus dan alat cetak.

Alat cetaknya bikin sendiri. Dari wadah plastik yang dibolongi pakai bor. Saringannya saya beli saringan keju (cheese cloth). Saya beli online. Koagulannya juga beli online. Oh ya koagulannya bermacam-macam. Bisa pakai jus jeruk nipis/lemon, cuka, atau garam khusus. Saya pakai garam khusus. Namanya Nigari.

Caranya kedelai direndam semalam. Lalu diblender sedikit demi sedikit. Perbandingannya kira-kira satu bagian kedelai banding dua bagian air. Setelah diblender, disaring pakai cheese cloth. Peras kuat-kuat, agar sarinya tidak banyak hilang. Air saringannya ini kemudian direbus. Ampas kedelainya bisa dibikin tempe gembos alias menjes.

Setelah mendidih sebentar, didiamkan, kira-kira sepuluh menit. Baru campurkan koagulan sesuai petunjuk pemakain. Tak lama, akan terbentuk gumpalan-gumpalan putih. Bakal tahu.  Ini kemudian kita sari lagi pakai cheese cloth, masukkan dalam cetakan, lalu dipres pakai pemberat. Saya pakai cobek dan ulekan selama beberapa jam. Sampai tahunya padat.

Alhamdulillah sukses juga bikin tahu sendiri. Tahu sehat tanpa pengawet. Direndam dalam air, bisa tahan lebih dari seminggu, lho.








4 comments:

  1. Rendaman tahunya di simpan dalam lemari pendingin ya mba? atau di letakan dalam suhu ruang saja?

    salam
    http://www.tanahabangmurah.com

    ReplyDelete
  2. Nyimpennya di kulkas, Mbak Sandhy... :)

    ReplyDelete
  3. Mbak aku punya blog tahutempetiaphari.blogspot.com selain emakmbolang.com. lama nggak kusapa dan utak atik. (padahal hit stat e tahu tempe 10x lipat diabnding situk e ) Boleh nggak mbak kumasukkan dalam webku and ku link ke web e sampeyan ini.
    matur nuwun

    ReplyDelete
  4. Monggo, Zulfa. Dengan senang hati.

    ira

    ReplyDelete

matched content: