Wednesday, June 9, 2010

Berburu Pernak-Pernik Bento di Duesseldorf

Toko bento
Toko Dae Yang, Dusseldorf
Sebelum menjemput keluarga kawan di bandara Duesseldorf Sabtu minggu lalu, kami menyempatkan diri untuk mengunjungi beberapa toko di kota ini. Niatnya untuk berburu berbagai pernak-pernik bento.

Toko pertama adalah Ho's Markt di Friedrich Ebert Strasse, jalanan di seberang depan stasiun Duesseldorf. Toko ini sebenarnya toko milik orang China, dan terlihat seperti toko Asia biasa. Namun karena saya lihat dia menjual barang-barang hadiah di lantai atas, maka saya masuk ke sana sebentar. Ternyata isi toko bagian atas lebih banyak berupa hiasan dan peralatan dapur. Tak terlihat pernak-pernik bento sama sekali.

Sasaran kedua adalah Takagi, toko buku Takagi di Marienstrasse 41. Dari Friedrich Ebert Strasse jalan terus belok kanan di Oststrasse. lalu ada jalan lagi ke kiri (Marienstrasse). Papan nama tokoanya sudah terlihat sedari belokan Marienstrasse. Banyak poster, majalah serta komik-komik Jepang dijual disini. Penjaganya sepertinya orang Jerman. Tokonya sendiri tak terlalu besar. barang-barang ditata dalam rak-rak rapat dan padat. Membuat toko terlihat lebih sempit. Kami temukan satu sudut rak berisi beberapa kotak bento. Kebanyakan buat anak-anak bergambar hello kitty berwarna merah muda. Harganya tak ada yang murah buat kami. Kotak-kotak kecil Hello Kitty saja dijual seharga hampir 23 euro per buah. Kotak-kotak untuk orang dewasa seharga 23 hingga hampir 35 euro. Mahal sekali. Di bagian atas ada beberapa sumpit dan cetakan telor seharga hampir 7 euro. Padahal kami beli online hanya 5 euro saja. Makanya walau barang-barang bagus serta buatan Jepang, kami tak mau membeli barang sedemikian mahal.

Terakhir, kami ke Dae Yang, toko bahan makanan sekaligus penjual alat-alat makan dan dapur. Di internet saya lihat mereka punya beberapa kotak bento baru. Ternyata benar. Mereka punya kotak-kotak bekal bergaya klasik. Sebagian besar berbentuk kotak. Motifnya burung, bunga-bunga atau polos saja. Ada juga yang bundar serta berbentuk bunga. Namun kebanyakan kotak bekalnya untuk piknik atau untuk membawa makanan dalam jumlah besar. Harganya lebih realistik dibanding takagi. Kotak bekal berbahan kayu untuk bapak-bapak harganya 16 euro. Koleksi lainnya (dengan ukuran besar) harganya bervariasi antara 22 hingga 30 euro. Koleksi selain kotak bekal disini tak bertambah. Berkurang malah. Cetakan nasi yang dulu pernah saya lihat sudah tak ada. Saya akhirnya hanya membeli kue-kue Jepang enak ynag pernah kami beli ketika kemari berbulan lalu.

2 comments:

matched content: