Friday, January 30, 2015

Selera pelajar di Mensa Aachen

mensa academica RWTH Aachen

Sudah sekian lama pingin sekali makan di mensa kampus Aachen, yakni sebutan dalam bahasa Jerman untuk kantin pelajar. Kabarnya kantin kampus RWTH Aachen, baru direnovasi jadi lebih modern, benarkah itu? Hampir sekian tahun yang lalu saya pernah menikmati makanan tersebut ketika masa-masa jadi mahasiswa di Bonn, hingga satu saat mencapai puncak 'bleneg' dengan makanan mensa. Tapi sekarang ini malah kangen dan penasaran dengan mensa di RWTH Aachen. 


Kebetulan ada adik mahasiswa yang bersyukur banget sudah lulus ujian di semester sebelumnya, dia sudah janji ingin mentraktir saya ke mensa. Alhamdulillah saya dibawa jalan-jalan melihat kondisi kantin ketika jam makan siang. 

salah satu daftar menu
Sesaat sebelum jam 12 siang, kantin ini sudah dipenuhi mahasiswa-mahasiswa yang kelaparan. mensa terdiri atas dua lantai, Setiap lantai ditawarkan menu yang berbeda. Selain itu ada pojokan take away untuk yang ingin membawa pulang makanan. Di lantai dasar terdapat layar monitor yang menayangkan menu yang cukup variatif hari itu  (jenis menu bisa juga di akses via website). Beberapa menu dilengkapi dengan keterangan bahan seperti bahan pewarna, pengawet, penyedap rasa, dll, Juga sebagai peringatan untuk yang alergi beberapa jenis makanan.  menu terdiri dari hidangan berdaging, ayam, ikan hingga vegetarian, dari makanan pembuka seperti salat hingga makanan penutup seperti puding, dll. Segala jenis minuman juga cukup lengkap, bahkan di lantai atas ada tempat untuk ngopi. Menurut adik mahasiswa, orang yang membawa bekal dari rumah juga boleh makan disini, bahkan sudah disediakan microwave oven untuk menghangatkannya. 



Beberapa hidangan diporsi oleh petugas kantin, tetapi ada juga yang harus mengambil sendiri seperti salad. Jika mengambil sendiri, maka makanannya harus ditimbang di kasa. Setelah selesai makan, meja dirapihkan sendiri dan peralatan makan harus dibawa ke tempat pengumpulan peralatan yang bekas pakai, tentunya setelah sampah atau sisa makanannya kita buang.




Daya tarik mensa bagi mahasiswa adalah karena harga yang ditawarkan relatif sangat murah. Untuk tamu/selain mahasiswa dikenakan harga yang lebih mahal sedikit. Namun, untuk bisa makan disini diperlukan kartu mahasiswa (blue card atau guest card). Kartu tersebut sebelumnya harus diisi kreditnya dengan uang via mesin. Tanpa kartu tersebut, orang tidak bisa membayar secara tunai dibeberapa kasa. 

pojokan mesin kopi dan microwave oven

Demikian laporan wisata kuliner di aachen unniversity, Kami menyantap hidangan wok, kari ikan ala thailand dengan nasi basmati, tak lupa ditambah sambel ulek dan merica untuk personalisasi rasa... dan rasanya lumayan enak.... guten appetit.


2 comments:

  1. Kalo ini mah menza nya kereeenn... Cakepnyaaa menu online... Semogaaa bisa menginspirasi kantin2 di indo yaaaa... Postingannyaaa menarikkk...

    ReplyDelete

matched content: