Liputan jalan-jalan kami kali ini, mengunjungi kota Brussels di Belgia untuk melihat permadani raksasa yang tersusun dari bunga- bunga nan indah. Perjalanan kami pun tak luput dari yang berbau kuliner menyantap hidangan yang enak dan khas Belgia. Yuk ikuti langkah perjalanan kami…
Masih terusan jalan2 dibelgia, Bekal bento kami ternyata tidak cukup, maklum harus jalan mendaki keatas bukit. hehe... yg ini alasan lain untuk jajan.
Dan sepertinya berasa belum ke belgia kalau tidak mencicipi waffle yg enaaak banget...
Dalam bahasa setempat, waffle ini disebut Gaufre. Sempet bingung tak kala mencari menu waffle di daftar makanan, oaallaah Gaufre ternyata hehe...pantesan g ketemu.
Dalam daftar makanan, ada 2 jenis gaufre atau waffle ini, satunya Brussel gaufre dan satunya Liège gaufre. Dengan topping atau tambahan rasa macam-macam tentunya, ada coklat, aneka macam buah-buahan seperti strawberry, pisang, kiwi dll, aneka es krim, tiramisu, dan masih banyak yg lainnya. Supaya tidak eneg dan kekenyangan teteh memesan Brussel gaufre sucre yg pas dinikmatin bersama capucinno, waffle brussel yg ditaburi gula halus saja. ini dia penampakannya.
Sedangkan Pak Awi memesan Liège gaufre choco chanti, kesukaannya akan coklat sepertinya tidak bisa digantikan dengan rasa lainnya hehe..., Waffle Liège yg disajikan dengan kucuran Dark cooking chocolate yg enak. Ini dia penampakannya...
Setelah mencicipi keduanya, ada perbedaan tektur antara brussel waffle dan liege ini. Brussel waffel tekturnya lebih kering dan ringan, warnanya krem muda, biasanya cetakannya berbentuk kotak seperti pada gambar yg pertama, rasanya asinnya sedikit terasa, jadi gurih dan tidak terlalu mengenyangkan karena ringan. Sedangkan Waffle Liege, teksturnya padat dan lebih berat, hasil panggangannya lebih coklat karena lebih banyak mengandung gula. Rasanya pun lebih manis dan mengenyangkan.
Yang pasti dua-duanya sama enaknya, jangan lupa tak kala berkunjung ke Belgia untuk mencoba kedua jenis Waffle ini, Waffle manakah yg anda sukai?
Tambah hari tambah panas jadi tambah tergoda untuk makan yang segar-segar. Beberapa waktu lalu akhirnya ngidam makan es krim terlampiaskan. Biasanya kami makan es krim di cafe lain (del negro) yang sudah terbukti kelezatannya. Jika cuaca panas, beli es cone di cafe del negro ngantrinya biasanya bisa sampai 15-30 menitan, saking banyak penggemarnya. Cafe es krim italia yang kami kunjungi kali ini tergolong baru, letaknya lebih sentral di tengah kota.