Wednesday, June 8, 2011

Resep kimchi enak dan mudah

 
Setelah beberapa saat yang lalu mempraktekan cara membuat kimchi, kami masih penasaran untuk membuat kimchi lagi dan mencoba  resep lain yang sumbernya masih dari maangchi. Ternyata rasanya lebih enak ketimbang kimchi yang lalu. Sehingga akhirnya saya paling sering membuat kimchi yang ini. rasanya enak dilidah aplagi kalau fermetnasinya pas dan sempurna.. mantap deh. satu botol kaca bisa habis sendirian dicemilin atau kalau gak sebagai teman makan ramyun, yummiee banget, asem pedas dan gurih.

Resep kimchi kali ini bahan utamanya menggunakan sawi putih dan menggunakan bubur tepung untuk campuran pasta cabe. Sedangkan resep kimchi praktis bahan bakunya bisa diganti kol biasa dan tidak ada proses membuat bubur tepung. Menurut beberapa sumber, bubur tepung bisa juga diganti dengan jus pear dan apel seperti yang sudah di posting di resep kimchi paling awal. Resep ini sudah diuji coba berulang kali dan sudah berhasil. Saya sudah koreksi takaran beberapa bahan sesuai dengan selera.




Berikut bahan-bahan yang kami gunakan:

Untuk mengasinkan sawi:

  • 2-3 kg sawi putih
  • 1/2 cup/cangkir garam

Untuk bubur (bisa diganti dengan pear atau apel yang di blender):

  • 2 sdm tepung beras ketan
  • 3/4 cangkir air putih
  • 1 sdm gula

Untuk bumbu pasta:

  • 3/4 cangkir cabe kering bubuk korea (bisa ditambah kalau suka pedas, tapi hati-hati rasanya akan tambah asin juga)
  • 1/2 cangkir kecap ikan, kecap ikan bisa menggunakan apapun (tuna, cumi-cumi, dll). jangan kaget, tapi resep asli kimchi korea selain menggunakan kecap ikan juga ditambah cumi-cumi segar atau seafood lainnya. saya masih belum berani eksperimen dengan seafood, dengan kecap asin sudah cukup nikmat bagi saya. 
  • 1/2 siung bawang bombay/ 1 siung bombay yang ukurannya kecil
  • 6 siung bawang putih
  • 1 ruas jahe
  • 2 buah wortel diiris korek api
  • 2 bawang daun diiris
Untuk pembuatannya hampir sama seperti video membuat kimchi dibawah ini, namun ada beberapa tahap yang harus ditambahkan jadi jangan lupa membaca deskripsi cara membuatnya dibawah ini:




Deskripsi cara membuat kimchi:

Sawi dipotong-potong, bagian tangkai dipotong lebih kecil dibandingkan bagian daunnya. Setelah itu direndam dan didiamkan beberapa saat. Perendaman dengan air akan mempermudah proses pengasinan sawi pada tahap selanjutnya. Sawi bisa juga dibiarkan tanpa dipotong, langsung diberi garam keseluruh permukaan luar maupun dalam. Untuk cara ini, garam yang digunakan lebih banyak dan lebih lama waktu inkubasinya.

Setelah direndam dalam air, tiriskan sawi kemudian pindahkan ke dalam wadah yang kering, Taburi sawi dengan garam secara merata. Diamkan selama kurang lebih 2 jam. Aduk-aduk setiap 30 menit sekali. Jika garam belum meresap dan rasanya masih kurang asin diamkan lebih lama.

 
Sementara menunggu sawi asin, Aduk rata semua bahan bubur tepung dalam sebuah panci. Nyalakan api dan didihkan sambil terus diaduk.

 
Setelah mendidih dan adonan mengental deperti diatas, angkat kemudian dinginkan.

  
Siapkan bumbu-bumbu, iris wortel dan bawang daun.

 Haluskan/blender bawang bombay, bawang putih, jahe dan kecap ikan.

 
Campurkan bubur tepung yang sudah dingin dengan bumbu halus dan cabe bubuk sampai membentuk pasta.

 
Aduk bumbu pasta bersama dengan irisan wortel dan bawang daun.

 
Setelah 1,5 jam, sawi akan asin dan berair. Buang airnya, kemudian cuci bersih sawi hingga 3 kali bilasan

 
Dalam wadah kering yang bersih, campurkan pasta cabe dan sawi sedikit demi sedikit.

 
 
Setelah semua teraduk rata, kimchi bisa langsung disantap atau dikemas dalam wadah kedap udara. Lebih afdhol menggunakan gelas kaca yang lebih mudah dibersihkan dan merah cabe tidak menempel. Usahakan kemasannya padat, tidak ada rongga udara di bawah.

 
Untuk proses pengasaman/fermentasi, diamkan kimchi selama 1-2 hari pada suhu  ruang. Saya pribadi gemar menyantap kimchi segar yang baru dibuat tanpa difermentasi. kimchi segar saja sudah buat ketagihan apalagi yang difermentasi, memang lebih enak lagi jika didiamkan berapa hari. Lamanya mendiamkan kimchi bergantung pada kestabilan suhu udara ruang. semakin panas semakin cepat asam. Namun baiknya kimchi difermentasi dalam suhu ruang yang cukup stabil. Orang korea biasanya menguburnya dalam tanah atau saat ini sudah trend kulkas khusus untuk kimchi.

Kimchi bisa difermentasi hingga bulanan, tahunan bahkan puluhan tahun. Orang korea senang menyantap kimchi yang sudah tua karena rasanya enak dan lebih menyehatkan. Saya pribadi belum pernah menyimpan kimchi hingga bertahun lamanya. kadang disimpan satu atau dua hari saja sudah ludes dimakan. Jika saya tidak terlalu menghendaki kimchi yang asam. Biasanya saya simpan kimchi dikulkas. Proses fermentasi di suhu dingin akan berlangsung sangat lambat.

42 comments:

  1. wah praktis ya resep bikin nasi sushinya....besok mau coba ah....salam buat teh intan ya...dari teman sma nya dulu di madiun... (^_^) salam kenal...(dwi)

    ReplyDelete
  2. Udah dipraktekin wi? tag di fb dunk... syukurlah kalo berhasil.... teman2 dbento salam kenal dari dwi....:-)

    ReplyDelete
  3. sistha... saya mau tanya, kalo misalnya kita hanya buat unt 1 buah sawi putih (yg biasanya gak nyampe 0,5 kg), bahannya jadi dikurangi sampe seberapa ya? trus, unt bubur tepungnya, bisakah menggunakan tepung lain selain tepung beras ketan? misal, tepung beras (biasa), tepung pati, ato tepung tapioka.. Thanks

    ReplyDelete
  4. Mbak Hazhira, Kalo bikin cuman 0,5 kg nanggung mbak, nanti itu menyusut dan jadinya sedikit sekali. Saran saya ya... bikin 1/2 resep dulu aja, semua bahan2 diatas dikurangi, contoh 1 kg sawi, garamnya 1/4 cangkir dst.. dst.., kalo tepung ketan digantikan tepung lain, kami belum pernah mencoba, karena kimchi ini termasuk sayuran yg akan fermentasi nantinya, jadi rasanya ada asam2nya, kalo digantikan mungkin rasanya menjadi lain atau bahkan tak terjadi fermentasi, maaf kami belum mencobanya, terima kasih idenya kami tampung. Silahkan kalo ada pertanyaan lainnya. salam...

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  6. mungkin kita memang tidak selidah yah, klo kami suka aja. beberapa temen coba buat jg n berhasil, mungkin fermentasinya gak berjalan dengan baik, bisa jadi pas buatnya tidak steril/tidak bersih konon katanya kunci keberhasilannya disitu.

    ReplyDelete
  7. trimakasih..blog ini sangat menarik dan bermanfaat..:)

    ReplyDelete
  8. 2 kg itu berapa sawi ya? Kurang dri 5 atau lebih?

    ReplyDelete
  9. Kalau disini ukuran sawinya besar2, Mbak. Kadang satu sawi bisa 2 kilo-an. Kalau agak kecil biasanya 1 sawi sekitar 1 kilo...

    ReplyDelete
  10. kayanya enak tu mw cba ah bikinya jga gx trllu ssah ,thanks atas infonya ya mbak.

    ReplyDelete
  11. iya, sama2.. kalau terlalu menyengat bawang putihnya bisa dikurangi juga... disesuaikan aja dengan selera masing2 ya... happy kimchi making :)

    ReplyDelete
  12. saya sudah membuat,tapi jadi berasa asam?? rasanya emang kayak gitu? atau ada yang salah ya??

    ReplyDelete
  13. didiamkan berapa lama setelahnya? klo seminggu atau lebih di luar kulkas memang bisa asam, tapi asamnya tidak dibarengi dengan bau basi atau bau gak enak lainnya dan yang penting tidak ada jamur.

    ReplyDelete
  14. didiamkan 2 hari di suhu kamar,. ga ada bau basi tapi rasa asamnya sangat,..
    terus saya buat lagi tapi langsung saya masukin kulkas,rasanya segar tidak terlalu asam,.

    ReplyDelete
    Replies
    1. waah dua hari udah asam yah. berarti suhu ruangnya lebih panas dr yg saya perkirakan, sehingga bacteri asam laktatnya berkembang dengan cepat, dan cepat jg membuat kimchi asam.

      Delete
  15. pengen nyobbain bikin, cuma bingung, ukuran cangkirnya gmn ya? apa cangkir minum teh bisa? atau ada cangkir khusu masak? *belum pernah men dapur soalnya*
    makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. cangkir yg dipakai disini emang untuk takaran, 1 cup volumenya sekitar 250 ml, jadi klo setengahnya berarti sekitar 125 ml. bisa pakai cangkir apa saja yang penting takarannya sama. selamat mencoba yah :)

      Delete
  16. mba,, aq kan udh coba resep ini tpi kok udh 2 hr dsimpen d suhu ruang ga ada rasa asem2ny ya malah jd asin bgt,, kira2 apa yg salah ya??
    mksh.. :)

    ReplyDelete
  17. Mba,Kalo di simpan di kulkas untuk fermentasi kira kira berapa hari ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. untuk fermentasi, disuhu ruang baisanya 2-3 hari, kalo di kulkas bisa sampe 1 mingguan mbak. Selamat mencoba, semoga berhasil ya....

      Delete
  18. Enak Rasanya! Bikin Hariku lebih berwarna

    ReplyDelete
  19. mba, bubuk cabenya boleh apa aja kan yah?? misalnya yg ada dipasar2 seperti itu

    ReplyDelete
    Replies
    1. kami belum pernah coba. biasanya cabe seperti itu lebih pedas yah... mungkin jumlahnya bisa dikurangi. klo cabe bubuk korea lebih cocok utk kimchi

      Delete
  20. mbak itu tepungnya tepung ketan atau apa? terus bubuk cabenya harus yg seperti apa? ada contoh merk gk? terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, tepung beras ketan.
      bubuk cabe korea lebih bagus utk kimchi.

      Delete
  21. mba,,kimchi'e d.jual ga?

    ReplyDelete
  22. Nggak, ini untuk dikonsumsi sendiri. :)

    ReplyDelete
  23. kalo pakai tepung beras bisa?

    ReplyDelete
  24. Mbak itu pastanya bs jd gochujang ga?

    ReplyDelete
  25. kalo kecap ikannya di ganti sama kecap saus tiram bisa gk?

    ReplyDelete
  26. mba mau tny, bumbu bawang bombay, kecap ikan nya harus di blender yah? kalao langsung tanpa blender?
    dan mau tanya juga, kecap ikan rasa cumi itu merek apa ya? soalnya di kota saya kayaknya ada yg biasa aja, gk pake rasa cumi :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. kecap ikanya bisa merk apa saja terserah. yang jelas itu kecap ikan

      Delete
  27. Mba akun resepnya di instagram ya.. Nanti sumbernya pasti disebutin

    ReplyDelete
  28. mba kalau kimchiny pas fermentasi disimpan di tempat yg ga terlalu rapat bisa basi ya? soalnya pas saya buat ga sengaja tempatnya kebuka dan saya ga sadar

    ReplyDelete
    Replies
    1. wuah sayang banget... iya kalau terbuka bisa jadi ada bakteri lain yang tidak sehat masuk ke dalam wadah. baiknya pakai gelas kaca ditutup rapat atau wadahl ainnya yang kedap udara.

      Delete
  29. mbak, kalo bubuk cabenya pake semacam boncabe gitu gimana? di minimarket indonesia ada kalo boncabe mah. makasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau boncabe jelas beda, ada tambahan penyedap rasa dan bahan lainnya. warnanya juga tidak secerah warna cabe kering. kemungkinan rasa yang dihasilkan juga bisa berbeda. yang resep di atas pakai cabe kering korea, warnanya sudah merah. alternatif lain klo tidak ada cabe korea bisa pakai cabe bubuk di pasar meskipun katanya warnanya kurang merah, bisa di tambah sampai sesuai selera. .

      Delete

matched content: