Wednesday, February 25, 2015

Resep dan cara membuat bacang untuk bekal bento


Tinggal di negara yang dunia kulinernya sangat jauh berbeda dengan selera lidah memang kadang terasa beban. Setiap saat ingin menikmati hidangan atau jajanan negara tercinta kita harus menyempatkan waktu dan tenaga lebih untuk membuatnya sendiri. Segi positifnya, yah kita bisa belajar kuliner. Yang dulunya cuman tahu makan dan komentar doang, sekarang dari a to z tentang jajanan itu jadi tahu. Makanya setiap bento yang dibuat biasanya ada sejarahnya sendiri. Setiap makanan yang diolah biasanya ada keluh kesah sendiri. Tapi semua itu tetap dinikmati. Karena setiap hal pasti memerlukan proses yang tidak gampang. Ketika proses tersebut lah kita bisa belajar dan belajar.


Untuk teman-teman di Indonesia, mungkin bekal seperti di atas, yang terdiri atas bacang, risoles sangat mudah dibuat, tinggal jajan beli risoles atau bacang sendiri, kemudian masukan ke kotak dan dihias sebisanya, jadilah bento. Tapi bagi saya, harus membuatnya dari nol. kecuali jajanan manis moci seperti di gambar, saya peroleh dari toko asia di düsseldorf . Sedangkan risoles dan bacang saya buat sendiri dengan keluh dan peluh ketika membuatnya.

Beberapa teman mungkin agak asing dengan istilah bacang atau bakcang. Makanan khas china ini sering ditemui di toko jajanan, lumayan terkenal seperti di Bandung apalagi di daerah sukabumi kampung halaman saya. Bahkan di Jerman pun ada di toko asia/china. Namun di sini kehalalannya tidak bisa dijamin, karena biasanya isinya mengandung daging babi. Selain itu rasanya pun belum tentu cocok karena berupa makanan beku dan tidak segar. Hal itu membuat saya termotivasi untuk membuatnya sendiri. Padahal jarang sekali memiliki kemauan untuk membuatnya karena prosesnya yang cukup ribet itu.

Untuk teman-teman yang ingin mencoba berpetualang dalam membuat bacang, berikut ini saya postingkan resepnya yang lumayan mudah. Bahan-bahannya disesuaikan dengan ketersediaan bahan di sini. Bacang biasanya ada dua jenis, ada yang menggunakan ketan dan ada juga yang menggunakan beras biasa. Dua-duanya saya suka. Isinya juga bisa bervariasi. Bacang yang asli dari cina biasanya ditambah telur asin. Namun, berikut saya posting resep bacang ketan yang sudah diadopsi di Indonesia diperoleh dari seorang tante yang terkenal jago masak. Resep berikut bisa menghasilkan 20-25 bacang tergantung ukuran.


Bahan isian:

  • 1/2 kg Daging cincang bisa sapi atau ayam sesuai selera
  • 3 -5 bh Jamur shiitake
  • 1 Bawang bombay/ 3 bawang merah
  • 2 Bawang putih
  • 1 ikat bawang daun diiris
  • Minyak untuk menumis
  • 2 sdm saus tiram
  • Kecap manis secukupnya
  • Kecap asin secukupnya
  • Bumbu: garam, bawang putih bubuk, gula, merica



Cara membuat isian bacang:

Tumis bawang Bombay dan bawang putih hingga harum, masukan daging cincang hingga matang kemudian masukan jamur shiitake. Setelah itu masukan bawang daun aduk hingga merata beri bumbu garam, gula, kecap asin, kecap manis dan merica. Masukan juga penyedap rasa kalau suka. Setelah matang, angkat dan sisihkan.




Bahan ketan:


  • 1 kg beras ketan
  • Minyak zaitun


Cara memasak ketan:

Ketan direndam semalaman dicampur bersama sedikit garam, kemudian kukus selama kurang lebih 30 menit. Setelah itu aduk dengan sedikit minyak zaitun, garam dan bawang putih bubuk. Dan siap digunakan. Jika menggunakan nasi biasanya di aron dan setelah dibungkus daun di rebus kembali.



daun bambu kering pembungkus bacang
Bahan pembungkus:


  • Daun pembungkus seperti daun bambu kering atau bisa juga diganti dengan daun anjuang/hanjuang/andong (Cordyline) yang warna daunnya hijau dan tipis/tidak berlilin tebal.
  • Tali pengikat, atau tali benang khusus makanan.






daun bambu yang sudah di rendam air
Cara membungkus:


Langkah awal, adalah mempersiapkan daun pembungkusnya. Daun yang digunakan untuk membuat bacang di sini adalah daun bambu kering. Sebelum menggunakannya, daun harus disiram air panas atau direndam terlebih dahulu, bisa semalaman hingga daun itu lentur. Kemudian kita bersihkan daun tersebut dari bulu-bulu halus dan kotorannya. Hati-hati kadang bulu-bulu daun dan pingir daun bisa membuat jari terluka karena tajam. Setelah daun bersih, baru bisa dipakai untuk membungkus nasi bacang. Di Indonesia, daun pumbungkus bacang bisa menggunakan daun anjuang/hanjuang segar yang tinggal di potong ujungnya, dibersihkan dan bisa langsung dipakai.

Bacang dibungkus berbentuk limas segitiga. Cara membungkusnya pun luar biasa susahnya apalagi kalau masih pemula seperti saya. Kadang daunnya sobek, atau membuat simpul talinya kurang tepat atau isinya kebanyakan jadi susah membungkusnya… pfiuh.. betul-betul sebuah usaha keras untuk menikmati jajanan seperti ini. Tapi tentunya ketekunan dan kesabaran itu akhirnya membuahkan hasil juga. Sering saya mendengar pendapat orang, yang tidak mau ribet dengan urusan makanan. Namun bagi saya berbeda. Ketika rasanya menandingi jajanan dari toko/warung terkenal di Indonesia, wuah itu sebuah kenikmatan tersendiri bagi saya. Apalagi ketika orang yang ikut menikmatinya pun merasa senang, tambah lagi kebahagian buat saya pribadi.

Jadi untuk yang merasa tertantang membuat bacang sendiri atau lagi ngidam bacang, tapi gak ada yang jual bacang disekitar… silahkan deh dipraktekan langkah-langkah berikut. Moga berhasil yah. Perlu kesabaran dan keuletan sendiri.

cara membungkus bacang


Setelah selesai dibungkus, bacang diikat kencang, kemudian  direbus/dikukus kembali selama beberapa menit kemudian angkat dan dinginkan dengan posisi menggantung. siap dinikmati.





2 comments:

  1. waaahhh baru tauuuu iniii ternyataaaa sulit yaaa... kalau di jogja tinggal ke pasarr,,, *jadi lebih menghargai pembuat bakcang :D TFS bento mania....

    ReplyDelete
  2. Baru tahu cara membungkus bacangnya tuh ternyata begitu. Oh iya, aku kira pake daun apa, ternyata daun bambu.

    Di sekitar tempat tinggalku banyak yang jual bacang. Ada 1 langganan tempatku beli yang bacangnya enak banget (di lidah aku). Orangnya jualan di pasar khusus kue2 tradisional. Kalo lagi rajin, pasti beli ke sana.

    ReplyDelete

matched content: