Tuesday, March 17, 2015

Resep Pho Bo, Sup Daging dari Vietnam

Pho Bo, Sup daging Vietnam
Pho Bo
Salah satu hikmah tinggal jauh dari tanah air, bagi saya, adalah bisa belajar memasak. Tak hanya aneka masakan Jawa, tempat asal saya, namun juga masakan daerah-daerah lain di tanah air. Hingga masakan manca negara.

Awal-awal menikah dahulu, saya bahkan kesulitan menanak nasi dengan menggunakan rice cooker. Takaran airnya tidak pernah pas. Kadang kelembekan. Kadang masih keras. Apalagi kami sering menggunakan jenis beras yang berbeda. Sekarang saya sudah bisa memasak nasi Turki serta Jepang. 

Bisa memasak sendiri, benar-benar tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Dulu saat bertahun-tahun kuliah di luar kota, harus kos jauh dari orang tua, saya paling cuma bisa masak tumisan, telur dadar, telur ceplok. Itu pun jarang sekali saya dan teman-teman serumah masak sendiri. 

Kami lebih sering mengandalkan ibu-ibu pemilik warung dekat rumah untuk makan siang. Pagi sarapan roti atau cuma minum susu. Malamnya tinggal menunggu tukang tahu tek atau nasi goreng. Cepat, mudah, gak perlu susah belanja ke tukang sayur, dan menghabiskan waktu di dapur. 

Hidup di negeri orang, mana bisa begitu? Walau punya duit pun, belum tentu bisa menikmati makanan yang diinginkan. Lha wong yang jualan juga gak ada. Ini mau cerita tentang bikin sup, kok jadi muter kemana-mana. hehe. 

Ceritanya, sudah lama saya ingin mencicipi sup daging satu ini. Belum kesampaian juga. Suami pernah makan waktu beliau kerja bantu-bantu di sebuah restoran masakan Asia milik orang Vietnam. Sup daging tersebut tidak ada dalam menu restoran tersebut. Ia hanya dimasak di waktu-waktu tertentu. Untuk dimakan pemilik restoran, keluarganya, dan para pekerja di sana. 

Mie ini dimakan pakai mie berbahan beras. Kalau di toko asia, mienya berwarna transparan. Mirip soun. Tapi bentuknya pipih, agak tebal, dan lebarnya beda-beda. Ada yang 5 mm, 3 mm, dsb.  Selain buatan Vietnam, ada pula mie sejenis buatan Thailand. Mie-nya gluten free. Penasaran ingin membuat sendiri, saya membeli mie beras bulan lalu.

Awalnya saya tidak sadar kalau kuahnya menggunakan bumbu rempah. Baru ketika memantau beberapa resep lewat youtube, saya tahu. Untungnya saya punya persediaan rempah dimaksud di dapur. Setelah memantau beberapa resep, saya pilih resep Pho Bo milik Mbak cantik bernama Helen.

Ini dia resepnya.

Bahan:
- Tulang sapi, kira-kira 1 kg
- Daging sapi 1/2 kg
- Mie Vietnam, 1/2 kg

Mie Vietnam

Bumbu:
- Jahe, kira-kira 7 cm, potong-potong tipis memanjang
- Cardamon hitam, 3 biji
- Kayu manis, masing-masing 3 ruas jari, sebanyak 2 biji
- Star Anis, 3 biji
- Bawang Bombay 2
- Akar daun ketumbar, 2 biji
- Garam, Gula
- Kecap ikan

Taburan:
- Bawang bombay
- Daun ketumbar
- Daun bawang
- Daun mint (opsional)
- Taoge
Bumbu kuah Pho Bo


Proses Pembuatan:

1. Rebus tulang sapi dengan api besar kira-kira 10 menit. Buang kaldunya, cuci bersih tulangnya. Menurut Helen, membuang kaldu dan mencuci tulang tak akan membuat aromanya berkurang.

2. Rebus lagi tulang tadi dengan air sepanci penuh. Saya pakai panci 6 liter. Masukkan daging mentah. Pakai api sedang. Masukkan satu biji bawang bombay. Salah satu fungsinya, agar kuah sup tidak keruh. Sesekali buang buih-buih lemak yang terkumpul di permukaan air rebusan.

3. Sementara itu, siapkan bumbu. Bakar potongan jahe, cardamon hitam, kayu manis, star anis, dan satu bawang bombay dibelah dua. Agar aromanya lebih kuat. Saya tak membakarnya langsung di atas kompor. Tapi menyangrainya di dalam penggorengan. Masukkan semua bumbu rempah ke dalam kuah daging. Masukkan pula akar dan ketumbar. Masak selama 1-1,5 jam.

4. Setelah daging empuk, keluarkan dari panci. Cuci bersih dengan air dingin. Katanya sih biar permukaan daging tidak berubah warna menjadi agak hitam. Lalu iris tipis kira-kira 2 - 3 mm. Kuah di panci terus dimasak dengan api kecil. Ditambah gula, garam dan kecap ikan. Saya pakai takaran kira-kira. Menurut pemilik resep, kalau di Vietnam sana, kuahnya terus dijerang selama berjam-jam, bahkan sampai semalaman. Mungkin airnya terus ditambah apa, yah? Saya kemarin cuma dibiarkan setelngah jam saja. Rasanya sudah enak.

5. Siapkan mie. Sebelum direbus, mie direndam kira-kira 10 menit dengan air dingin. Baru direbus beberapa menit. Tak lama. Kira-kira 5 menit saja. Tergantung lebar mie juga. Setelah matang, tiriskan, siram dengan air dingin.

6. Cara memakannya: tata mie dalam mangkuk, di atasnya tata irisan daging, taburi dengan merica, irisan daun bawang, daun ketumbar, taoge, dan daun mint. Siram dengan kuahnya. Saat makan, bisa ditambah kecap ikan.

Hmmmmm, saya tak tahu apakah rasanya orisinal. Kata suaminya rasanya memang seperti Pho Bo yang pernah dimakannya. Menurut teman di media sosial, ditambah irisan cabe merah dan kecap hoisin juga enak.

Slrrpppppp. :)

8 comments:

  1. Doyan tenan mbak nek onok balungane. maem sampe belepotan :) Seger ketokane. Tapi iku akar daun ketumbar nggak tajam kan mbak rasane ? bikin harum soup e.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku yo seneng masak nggawe balungan, Zulfa. Masak lodeh, tak campur balungan, nggawe kuah bakso campur balungan. Soale aku seneng krokot2 balungan. hehehe.

      Nggak, pas nang kuahe, akar ketumbare gak nyegrak kok ambune.. :)

      Delete
  2. hmmm keliatannya enaaak.. mo nyoba aah

    ReplyDelete
  3. Mie Vietnamnya bisa diganti bihun nggak?

    ReplyDelete
  4. kalau menurut info di internet, sih katanya diganti kwetiau, karena bentuk mie-nya sama, mbak Ika. Bisa aja kali ya, Mbak.

    ReplyDelete
  5. haturnuhun banget,aku lagi bingung karna di resep harus di masak 2 jam,
    bisa kabur atu mereka yang ikut kursus d iempatku,saking kelamaan nungguinnya heeeee

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah, mengajar kursus memasak yah. hebat! alternatif mungkin kaldunya bs dimasak sebelumnya ya.

      Delete

matched content: