Wednesday, March 4, 2015

Sarapan Pagi dan Jajanan Pasar di Yogyakarta

Semangat pagiii dari Yogyakarta semuaaaa... Pagi ini tentunya sedang sibuk-sibuk memulai aktivitas seluruh keluarga tercinta yaaa.. Samaaa, saya juga kalau pag-pagi berasa semuanya serba terburu-buru *sampai panda berangkat ke kantor* Kalau tidak ada sarapan dari dapur manda, kebetulan di Yogyakarta mudah banget mencari sarapan pagi. 


Jenis sarapan pagi di Yogyakarta :
  1. Gudeg Basah lengkap dengan areh, gudeg, krecek, sambal goreng tempe, dan lauk.
  2. Nasi kuning lengkap dengan kering tempe, perkedel, dan sambel gorengnya.
  3. Nasi Uduk yang lengkap dengan telur dadar, bihun, dan krupuknya.
  4. Lontong Opor yang disajikan seger dengan kuah santan isi telur atau ayam, sambel goreng krecek atau hati ayam dan krupuk udang.
  5. Bubur Ayam ala Jakarta atau Bubur Ayam ala Bandung yang lengkap dengan ayam suwir dan krupuknya.
  6. Atau ramesan yang disediakan di warung-warung ala mahasiswa. Warung makan bisa membeli nasi putih, sayur dan lauk untuk sehari sekalian. *tapi nggak tahu pakai MSG atau tidak yaaa*

Cerita kali ini tentang nasi gudeg basah favorit  manda panda yang cuma 25 rebuan dapat 2 bungkus untuk sarapan dengan lauk ayam dan telur. Nyaaaamm tinggal di Yogyakarta, 12 ribuan aja masih bisa hidup dan memulai aktivitas pagi hari dengan enaaakkk.. *jangan ngiri yaaaa* Wanginya nasi putih hangat yang kena daun ditambah gudeg yang gurih manis nyaaammm passs untuk sarapan di pagi hari.. Ayukkk yang di Yogyakarta, dimana aja gudeg basah bisa dinikmati? Kalau saya yang deket-deket rumah Condong Catur, Jl Gejayan, Jl Kaliurang juga recommended banget... Kalau tidak suka nasi, alternatifnya juga bisa membeli bihunnya saja kasih cabe rawit dan minta tambah usus ayam panggang yang harga per tusuknya masih 8 ribuan juga di pasar Yogyakarta.


Nah ulasan kedua adalah tentang camilan atau jajan pasar khas Yogyakarta. Alternatif juga untuk sarapan ketika perut sedang tidak bersahabat menyantap nasi yaaa. Ulasannya tentang LOPIS dan KETAN yang aduhaaaiii enaaakkk dan muraaahh cuma 2,500 rupiah per bungkus. Lopis ini seperti lontong tetapi lebih lunak dan lembek, biasanya dinikmati dengan kelapa parut yang masih agak muda. Atau kalau saya, seneng pakai juruh. Juruh itu gula jawa yang dilelehkan. ^_^ nyaaammmmm...


Nah kalau yang ini namanya ketan dan bisa dinikmati dengan bubuk kedelai, slurrpp guriihh enaakk.. Bisa juga dinikmati dengan gula merah yang dilelehkan menjadi juruh, nyaamm maniiisss... Bisa juga pakai gula bubuk biar gurih manis tapi tetap kering ketannya.. Atau ditaburi kelapa parut dan tambahi garam sedikitt...nyaaammm... Kuliner Yogyakarta di pagi hari ituuuu, bikin awet gendut yaaa... *_*

5 comments:

matched content: