Sunday, May 3, 2015

Bento tutorial untuk cover buku love fate

cara membuat bento dengan cover buku
Bento tutorial untuk cover buku love fate

Love fate adalah judul sebuah novel fiksi karangan Sari Agustia (Tia). Seorang penulis baru yang kebetulan jadi tetangga saya di Aachen. Bento love fate dibuat sebagai kenang-kenangan untuk tia yang akan pindah ke negara lain mengikuti tugas suaminya di akhir penghujung bulan ini. Saya share di sini supaya jika ada sahabat bento mania yang ingin memberikan hadiah spesial ke keluarga atau sahabat tercinta, seperti saya, yang themanya mirip-mirip dengan bento ini, mungkin teknik cara membuat bentonya bisa ditiru. Step by step membuat bento love fate relatif mudah namun membutuhkan ketekunan, bisa disimak di postingan ini.


tergolong muda, usia perkenalan saya dengan Tia, seorang ibu dua anak ini. Tia, sekitar dua tahun yang lalu hijrah dari Kuala lumpur ke Aachen mengikuti sang suami yang ditugaskan kerja di Jerman. Sejak itu lah kami mulai kenal satu sama lain. Kami bisa bertatap muka hanya ketika ada acara makan-makan saja (eh), maksudnya ketika ada acara yang diinisiasi oleh orang-orang indonesia seperti pengajian, pernah di rumahnya berolahraga yoga bareng atau belanja bareng ke pasar ikan di Vaals (Belanda), dsb.

Diam-diam ternyata si ibu ini sudah menerbitkan sebuah buku fiksi pertamanya. Top banget deh bu tia. Bagi kami terasa tiba-tiba, langsung published, padahal disela kegiatannya sebagai ibu rumah tangga tia bergerilya menulis, hebat…. (tepuk tangan).

cara membuat bento dengan design cover buku
Bento dan buku love fate

Saya dulu suka banget baca novel fiksi, namun belakangan berkurang karena memang novel berbahasa Indonesia susah dicari di sini. Baru kali ini bisa membaca novel indonesia lagi, dan kebeneran yang nulisnya tetangga. 

Setelah membaca bukunya tia, meski tergolong fiksi, ada bebrapa karakter yang mirip dengan orang-orang sekitar tia, semisalnya suami pemeran utamanya. Hihihi… kalau ngebayangin, kok ya mirip mas Joko (suami Tia) deskripsinya. Selain itu kerjaan serta background pendidikan Thessa, si pemeran utama, juga mirip-mirip Tia banget deh. Ada teman malah menanyakan, ini novel atas pengalaman siapa yah? Bu Tia kayaknya yang tahu ya inspirasinya datang dari mana, hehehe.

Kalau pun memang benar novel tersebut adalah pengalaman hidup seseorang, berarti kami merasa tidak sendiri, meski sangat sangat berdoa moga saja endingnya tidak sama hehehe. Setiap pasangan tentunya memiliki permasalahan dalam rumah tangganya. Permasalahan yang Tuhan turunkan untuk menguji hambaNya. Komunikasi antara anggota keluarga adalah kuncinya. Jika komunikasi itu jalan, seorang suami dan istri selalu terbuka satu sama lain, pastinya semua masalah akan ada jalan untuk bisa diselesaikan bersamaan. Susah senang dinikmati bersama. 

Kadang kami merasa bersyukur banget tinggal di luar negeri terlepas dari segala kekurangannya. Pengaruh negatif dari luar seperti yang dialami oleh tessa, pemeran utama novel, hampir bisa dikatakan sangat minimal di sini. semua teman-teman kami tidak pernah menanyakan hal-hal pribadi hanya atas dasar 'iseng' rasa ingin tahu doang atau ingin memancing-mancing pembicaraan doang. Mungkin jika di Indonesia lain lagi kasusnya. Terbayang dengan perasaan thessa (pemeran utama dalam novel), ketika banyak orang yang  mengajukan pertanyaan-pertanyaan basa basi yang sebetulnya bagi orang tertentu bisa berefek panas di telinga . 

Atas dasar itulah kadang sifat introvet saya menggila, apalagi jika berhubungan dengan orang luar. namun sahabat-sahabat setia kadang benar-benar jadi penyokong semangat, salah satunya yang semua teman bento mania (thanks for your never ending support). Sifat introvert itu ibarat perisai yang secara otomatis tanpa kesadaran timbul begitu saja (kok jadi curcol begini ya hehehe). Namun bergaul dengan sahabat yang extrovert, seperti bu Tia ini, membuat saya tersadar untuk lebih banyak memperbaiki diri .

Kembali ke tutorial, Bento kali ini menurut saya relatif mudah, hanya saja membutuhkan sedikit ketekunan dan kesabaran. Modal utama dalam membuat ini adalah teknik menggunting saja. 

step by step membuat bekal bento
menu bekal bento

Menu bento love fate berupa nasi uduk warna, tulisan di atas nasi uduk dibuat guntingan nori yang ditempel di atas keju gouda. ditemani oleh lauk yang berupa dada ayam goreng krispi dan sayuran daun selada serta radish atau bit merah yang diiris seperti bunga.

Untuk membuat design tulisan seperti cover buku love fate, hanya memerlukan alat-alat sederhana yang ada di dapur, seperti gunting yang ujungnya runcing, kertas untuk menjiplak.

jiplak design buku untuk bento tutorial
cara menjimplak design buku untuk bento

Langkah pertama adalah dengan menjiplak cover love fate, telusuri pola yang ada di cover. Gunakan kertas yang transparant seperti kertas minyak. Saya menggunakan kertas yang biasa digunakan sebagai alas untuk memanggang (backpapier/ parchment paper).

Kertas yang sudah bergambar tersebut ditumpukan di atas sehelai nori. Kemudian gunting tumpukan kerta nori tersebut mengikuti pola, hingga semua pola tercetak.

cara membuat huruf untuk hiasan bento
Cara membuat pola pada keju


Nori yang sudah tercetak tadi di taruh di atas seiris keju gouda, kemudian potong dengan menggunakan pisau kecil yang ujungnya runcing. Hingga pola terbentuk. Jika nori tidak ditempelkan ke atas keju, biasanya nori tersebut akan berubah bentuk, entah itu jadi keriting atau bentuknya menciut, jadi basah dsb. Dengan bantuan keju, pola akan tetap terlihat.

decoration for bento
cara memotong design pada makanan untuk bento


Setelah semua selesai tinggal memasangnya di atas nasi uduk merah. Nasi uduknya dimasak dengan menggunakan ekstrak warna merah dari angkak. Resep nasi uduk gurihnya simple. Ketika pulang ke indonesia, teh intan pernah menghadiahkan nasi uduk instant warna merah yang terbuat dari angkak. Nah nasi uduk tersebut saya tambah lagi dengan dua cup beras supaya warna nasinya terlihat lebih muda, juga takaran airnya menyesuaikan. Kemudian nasi dimasak di rice cooker. Namun dari hasilnya terlihat bahwa warnanya masih terlalu tua untuk bisa sama dengan warna cover bukunya. Sepertinya masih harus ditambah 1 cup beras lagi supaya nasinya berwarna merah muda.

tutorial membuat bento
bento buku love fate


Demikian step by step cara membuat bento dari design cover buku. Semoga bento ini bisa jadi kenang-kenagan untuk Tia. Saya mah apa atuh, bisanya hanya mendukung lewat bento. Sedih juga sih, bakal berpisah lagi. Mudah-mudahan saja pertemanan kami tetap berlanjut meski jarak memisahkan. Semoga sukses selalu dimanapun bumi berpijak dan tetap lah terus berkarya. Will miss you.

Tia dan buku love fate karangannya
Pohon sakura, Tia dan bukunya

13 comments:

  1. wah teh lia kreatif sekali...hadiah yang tak ternilai, terharu pisan dengan alenia pertamanya. Meni kepikiran eta jiplak buku ke bento. Btw nasinya sehat euy, awalnya tia pikir pake pewarna kue lo. Mau nanya, selain angkak mungkin bisa juga pake beetrote ga ya? warnanya kan merah menyala gt juga...

    Mau komen soal bukunya y...secara karakter memang buku perdana ini banyak dilhami dari settingan pribadi. Kasus secara kedokterannya pun dari pengalaman teman dekat di KL dulu. Namun, konflik RT Tessa-Bhaskoro murni fiksi. Justru pada kenyataannya banyak pasangan yang mengalami hal serupa namun justru kompak dan punya ending yang manis. Dan terima kasih teh lia menanggapi positif buku ini. At the end, siapa pun yang membaca saya harap akan menemukan bahwa hidupnya lebih baik daripada seorang Tessa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya tia, bisa pakai bit merah, cuman kalau pakai bit merah mungkin agak berasa langu nya yah.

      ah pantesan atuh, karekternya ada mirip-miripnya yah. moga sukses selalu tia, ditunggul hasil karya tulisannya yang lebih bagus lagi ya. tetep semangat!!

      Delete
  2. Ya ampun, Tiaaa! Ide kamu tuh bikin melongo, bikin aku terpesona! Hebat!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang bikin bentonya pemilik blog dbento, Mbak... :)

      Delete
  3. horee.... nasi uduknya dikreasikan dengan bento.... lia... da aku mah apa atuhlah... hihi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha iya teh.. istilah itu masih terngiang2 terus euy... da aku mah apa atulah... bisanya cuman riweuh di dapur

      Delete
    2. terimakasih nasi merahnya ya teh... mau lagi ya (ngelunjak ini mah)

      Delete
  4. Kreatiiiffffff bangeeeeeeetttttttt teh liaaaaaaaa.......

    ReplyDelete
  5. Cakep! Dan kreatif banget idenya... langsung ngayal, andai ada yg mau bikinin bento untuk buku Love Journey :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waa.... semoga, Mbak Dee An. Buku LJ 3 dah siap terbit ya, Mbak?

      Delete
    2. wah senang banget klo bisa buat bento cover buku mba dee An hehehe... asal designnya simple dan bisa dijadikan bento... mg sukses jaya dengan bukunya ya mba dee An.

      Delete
  6. Bagus banget dan kreatif abis. Lanjutkan!

    ReplyDelete

matched content: