Showing posts with label Masakan Maroko. Show all posts
Showing posts with label Masakan Maroko. Show all posts

Monday, January 7, 2013

Santap Salat di restaurant Bazar Rotterdam

Hal pertama kali yang tersirat ketika kami mendengar akan diajak ke Bazar adalah ramainya orang-orang yang mengunjungi stand jualan dalam satu lapangan yang besar. Tapi ternyata pikiran itu salah.

Monday, November 5, 2012

Artikel Wisata Kuliner Maroko di Majalah Oase

Photo Courtesy : Majalah Oase
Bagi umat Islam, Maroko adalah salah satu negara dimana kita bisa bebas berwisata kuliner. Karena sebagian besar warganya muslim, tentunya makanan halal bukan sesuatu masalah. Lagi pula, negara ini punya aneka makanan khas yang cocok dengan lidah orang Indonesia seperti saya. Gurih, dan bumbunya tak terlalu kuat. Walau mereka banyak menggunakan bermacam empon-empon dan dedaunan beraroma.

Sunday, April 8, 2012

Mencicipi Hidangan Khas Maroko : Kiftah dan Brochettes


Ada satu harian ketika kami di Maroko, kami habiskan untuk menyewa satu taksi besar dan berkeliling ke tiga tempat : situs bersejarah Volubilis, makam ulama penyebar Islam di Maroko, Moulay Idriss Zerhoun, dan Meknes. Waktu makan siang tiba saat kami di Moulay Idriss. Kami mengajak Pak sopir untuk makan siang. Kami persilakan beliau memilih tempat dimana kami akan makan.

Tuesday, March 27, 2012

Mencicipi Hidangan Khas Maroko : Couscous

Hari kedua di Fes setelah bapak-bapak Jumatan, kami makan di tempat sama dengan kemarin (ketika mencicipi tajine). Hari Jumat ini, ada menu istimewa di sini, yakni couscous (dibaca kuskus). Menurut adik mahasiswa teman kami selama di Maroko, couscous istimewa karena disajikan di waktu tertentu. Misalnya untuk menjamu tamu, atau hari Jumat. Usai Jumatan, orang Maroko suka mengundang kerabat untuk makan-makan di rumah mereka.

Thursday, March 8, 2012

Mencicipi Hidangan Khas Maroko : Tajine


Di Jerman, beberapa kali kami sekeluarga mencicipi makanan Maroko rumahan. Bukan makan di restoran. Melainkan saat diundang oleh teman, yang sebenarnya bukan orang Maroko asli. Pertama, kami menjajal couscous, pasta suku Berber. Yang memasak adalah seorang kenalan bersuami orang Maroko. Couscous buatannya sungguh gurih, cocok di lidah. Kedua ketika makan menu berbahan dasar daging kambing. Dibumbui, entah apa sehingga dagingnya sama sekali tak bau kambing dengan buah zaitun sangat banyak. Teman saya ini sedang mengadakan akikah bagi anaknya. Tukang masaknya adalah bapak-bapak asal Maroko, katanya. Sayangnya kok saya lupa tanyakan apa nama makanan tersebut.

matched content: